Kurikulum Kebencanaan Harus Lintas Disiplin

MITIGASI bencana penting jadi bagian dari kurikulum pendidikan, tetapi perlu dipahami bahwa bentuknya bukan hanya sekadar materi tambahan atau mata pelajaran tambahan, tetapi lintas disiplin.

"Karena pemahaman tentang bencana dan apa yang perlu dilakukan dalam pencegahan maupun dalam situasi, evakuasi dan penanggulangan butuh pendidikan yang utuh.Sehingga mesti lintas disiplin, " kata pemerhati pendidikan Najeela Shihab saat dihubungi Media Indonesia, Selasa petang (25/12) terkait pentingnya kurikulum kebencanaan masuk kurikulum sekolah.

Pendiri sekolah Cikal ini mencontohkan, misalnya pemahaman tentang kearifan lokal melalui hikayat dan kisah di masyarakat di pelajaran sastra dan IPS. Pemahaman tentang alam dan kondisi geografis lokal pada pelajaran IPA, pemahaman tentang tanggung jawab negara dan partisipasi masyarakat dalam bencana pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan lain sebagainya.

Selain itu, lanjut Najeela, butuh latihan-latihan evakuasi reguler di sekolah dan yang paling penting butuh pelibatan masyarakat dalam pendidikan.

"Sebab pendidikan tentang bencana bukan saja terjadi secara formal dalam pelajaran atau oleh guru tetapi juga lewat pendidikan non formal termasuk di keluarga," pungkas Najeela yang juga Koordinator Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan ( PSPK). (OL-4)