Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Lintasarta Dukung Kemenperin Hadapi Revolusi Industri 4.0

Syarief Oebaidillah
31/10/2018 16:15
Lintasarta Dukung Kemenperin Hadapi Revolusi Industri 4.0
(Ist)

UPAYA pemerintah dalam menghadapi revolusi industri 4.0 sekaligus mendorong perekonomian nasional mesti didukung. Dalam kaitan ini, PT Lintasarta berkomitmen mendukung pemerintah menggenjot industri nasional dalam menghadapi revolusi industri 4.0 tersebut.

Hal itu dikemukakan IT Services Director Lintasarta, Arya N Soemali, pada acara 'Making Indonesia 4.0 Conference' di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta.

"Mengingat peran penting layanan cloud computing sebagai underlying foundation untuk menopang implementasi teknologi di industri 4.0 seperti Artificial Intelligence, Virtual Reality, Internet of Things dan sebagainya, serta apa yang telah dimiliki oleh Lintasarta saat ini, kami berkomitmen untuk mendukung implementasi industri 4.0," papar Arya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Rabu (31/10).

Acara tersebut digagas Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) bekerja sama dengan Kemenperin yang dihadiri Menperin Airlangga Hartarto.

Dalam kesempatan itu, Airlangga mengutarakan bahwa masih banyak kalangan masyarakat yang belum menyadari era industri 4.0 telah memasuki lini kehidupan melalui teknologi-teknologi baru.

Misalnya, komputasi awan atau cloud computing yang sehari-hari digunakan.

"Penggunaan cloud computing dalam kehidupan sehari-hari seperti google drive, dropbox, dan office 365 akan perlahan menggantikan teknologi lama yang menyimpan dokumen pada hard drive," kata Airlangga.

Dia menjelasakan, cloud computing merupakan infrastruktur utama dalam revolusi industri 4.0.

Teknologi cloud computing akan menyokong layanan lain seperti big data analysis, internet of things, artificial intelligence, machine learning, dan blockchain. Sebab itu, teknologi komputasi awan merupakan salah satu infrastruktur digital yang penting dalam mendukung implementasi industri 4.0.

Hemat Airlangga, upaya mengadopsi teknologi digital memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia. Ini menjadi salah satu cara mempercepat pencapaian visi Indonesia menjadi 10 ekonomi terbesar dunia pada 2030 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.

Dengan begitu, lanjut dia, perlu bagi industri nasional termasuk IKM dapat mengenal teknologi komputasi awan ini. Lalu mengambil manfaatnya untuk mendorong mereka melakukan transformasi digital.

"Terlebih sejumlah perusahaan rintisan (startup) di dalam negeri, yang menawarkan produk Internet as a Services (IaaS) seperti Go-Jek, Traveloka, dan Tokopedia telah menggunakan cloud computing guna meningkatkan efisiensi di bidang informasi teknologi," tukasnya.

Arya menambahkan, selama ini Lintasarta telah secara aktif berperan dan terus melakukan perbaikan dalam mengimplementasi industri 4.0. Khususnya dalam pembangunan infrastruktur digital dan membentuk inovasi ekosistem yang masuk ke dalam list prioritas Indonesia.

Menurutnya, kesiapan Lintasarta cloud infrastructure atau infrastruktur awan Lintasarta ditunjukkan dengan layanan tersertifikasi dan mengadopsi teknologi ICT mutakhir untuk mendukung percepatan kesiapan peta jalan Making Indonesia 4.0.

Hal itu diyakini dapat mendorong innovation agility yang merata di seluruh pelosok Indonesia.

Terkait IKM, Lintasarta melalui program Appcelerate yang telah berlangsung sejak 2016, telah memberikan akses pada layanan cloud computing bagi para startup yang menjadi binaan.

Pada tahun ini Appcelerate mengajak industri finance, suppy chain, dan smart city untuk terlibat langsung, yakni dengan menyampaikan poin-poin pentingg hingga menjadi mentor pada masa inkubasi dan akselerasi. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya