Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Ubah Kebiasaan agar Sejahtera

*/M-3
01/9/2018 04:30
Ubah Kebiasaan agar Sejahtera
(MI/SUMARYANTO BRONTO)

RUMAH di Kalimantan memiliki arsitektur panggung. Sayangnya karena tingginya rumah itu, mereka memiliki masalah dengan jamban.

Tidak heran, bila Kepala Desa Gurimbang, Madri Pani, menilai kondisi itu tidak baik untuk desanya. Di Desa Gurimbang bisanya menggunakan toilet dengan membuka papan panjang sekitar 50 cm x 20 cm yang digergaji dan dibuat lubang. Selain di rumah, mereka terkadang membuang hajat di toilet di tepian sungai. Kebiasaan ini yang ingin diubah Madri selaku kepala desa agar masyarakat sadar akan kehidupannya.

"Kalau tidak ada perubahan sampai saat ini mungkin masyarakat masih menggunakan kebiasaan mereka. Akhirnya saya paksa mereka. Bahkan saya sempat dianggap orang gila karena mengurus masalah kotor-kotoran saja. Setelah itu, saya pikir masyarakat harus diubah jiwanya, mentalnya, dan mindset-nya dengan cara menghilangkan tepian-tepian yang ada jamban atau wc-nya itu. Saya membangun satu tahun itu hampir 20 buah sampai 30 buah jamban di tiap-tiap rumah warga. Saya bangun bekerja sama dengan bantuan perusahaan melalui dana CSR bernama Jamban Keluarga," ungkap pria 42 tahun ini.

Menariknya Madri bukan warga asli desa Gurimbang. Desa Gurimbang sebenarnya kampung halaman istrinya. Menjadi kepala desa karena dorongan dari teman-temannya dan kesadaran akan Desa Gurimbang.

Perlahan usaha Madri mengubah kebiasaan itu mulai terlihat. Masyarakat mulai menggunakan toilet-toilet yang dibangun Madri di setiap rumah.

Di samping itu, Madri juga membuat rumah kompos guna meningkatkan kualitas kompos desa ini dan membuat kematangan pupuk kompos menjadi lebih baik. Rumah kompos ini dibangunnya dengan menggunakan uang pribadinya.

Selain rumah kompos, perkebunan di sana juga menjadi lebih baik dengan pemanfaatan dana dari BUMDes. Seperti kebun semangka dengan satu hektare lahan menghasilkan 25 ton. Caranya mengubah rantai distribusi hasil panen. Bila dulu menggunakan perahu melalui jalur laut, kini menggunakan jalur darat.

Berkat segala usahanya memperbaiki desa, Madri Pani pun pernah diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Bogor. "Alhamdulillah, sempat diundang oleh Bapak Jokowi. Kemarin itu diundang pertemuannya di Istana Bogor," tutupnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik