Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Sastrawan Hamsad Rangkuti Meninggal

Yogi Bayu Aji
26/8/2018 13:14
Sastrawan Hamsad Rangkuti Meninggal
(MI/M IRFAN)

SASTRAWAN Hasyim Muhammad Rangkuti meninggal dunia. Hamsad Rangkuti, sapaannya, mengembuskan napas terakhir di usia 75 tahun.

"Turut berduka cita atas wafatnya Hasyim Muhammad Rangkuti (Hamsad Rangkuti), semoga amal dan ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT," kata Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam akun Twitter @BadanBahasa, Minggu (26/8).

Informasi yang dihimpun, 'Maestro Cerpen Indonesia' itu wafat sekitar pukul 06.00 WIB di kediamannya, Depok, Jawa Barat. Almarhum diketahui sudah lebih dari tiga bulan koma.

Hamsad lahir pada 7 Mei 1943, di Titikuning, Medan, Sumatra Utara. Dia adalah anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Muhamad Saleh Rangkuti Djamilah.

Dia menikah pada 1972 dengan Nurwindasari. Dari perkawinannya, mereka dikarunia empat anak: Bonang Kiswara, Girindra, Bungaria, dan Anggi Mauli.

Sebagai cerpenis, Hamsad memiliki keunikan dengan memublikasikan cerpen-cerpennya terlebih dahulu secara lisan dengan cara membacakannya. Baru kemudian ia memublikasikan cerpen tersebut secara tertulis dengan mengirimkannya ke media massa untuk dimuat.

Salah satu cerpen yang dilahirkannya dengan cara seperti itu adalah cerpen "Untuk Siapa Kau Bersiul". Cerpen "Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu" termasuk salah satu cerpen yang memukau khalayak pendengar ketika dibacakannya.

Pada 2008, Hamsad memperoleh penghargaan Penulisan Sastra dari Pusat Bahasa. Dia pun diputuskan memperoleh SEA Write Award 2008 mewakili Indonesia. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya