Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
GEMPA tektonik 6,5 skala Richter (SR) yang kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (19/8), merupakan gempa jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas patahan naik Flores. Gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko menjelaskan gempa bumi tersebut merupakan susulan dari rangkaian gempa bumi sebelumnya.
"Penyebabnya aktivitas sesar patahan Flores. Kalau terjadi gempa susulan itu terjadi fluktuatif masyarakat diminta waspada," ujarnya, Minggu (19/8).
Saat ini, sambung Hary, belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa, kapan terjadinya, besarnya dan waktunya.
"Jadi memang belum ada teknologinya yang bisa memprediksi besarnya berapa dan kapan terjadi," imbuhnya.
Hingg pukul 15.00 WIB telah terjadi 814 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sejak 5 Agustus dengan 33 kali gempa bumi yang dirasakan.
Gempa susulan terjadi Minggu (19/8) pukul 11.10 WIB tadi. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=6,5 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=6,3
Episenter gempa terletak pada koordinat 8,24 Lintang Selatan dan 116,66 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 32 kilometer arah timur laut Kota Mataram, NTB pada kedalaman 10 kilometer. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved