Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Antisipasi Titik Api demi Menjaga Kualitas Udara

(Dhk/S4-25)
16/8/2018 10:10
Antisipasi Titik Api demi Menjaga Kualitas Udara
(MI/MOHAMAD IRFAN)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjelang pergelaran Asian Games 2018 telah diantisipasi dengan baik. Ini karena asap kebakaran karhutla memengaruhi kualitas udara yang dapat mengganggu para atlet saat bertanding. Salah satu langkah antisipasi itu tampak pada kesiapan personel Manggala Agni dalam mendukung pengendalian karhutla. Langkah pencegahan melalui sosialisasi dan koordinasi bersama TNI juga dilakukan. “Pada dasarnya persiapan makin bagus dan dijaga betul.

Panglima TNI menyiapkan dua batalion. Satu batalion itu bisa 1.000 personel dan dipersiapkan dua batalion untuk menjaga sekitar 55-60 desa. Panglima TNI sendiri sudah turun langsung. Jadi saya kira sudah lebih positif,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya, Jakarta, Selasa (14/8). Menurut Menteri LHK Siti,titik-titik panas saat ini terus berkurang dan kemunculannya relatif sedikit.

Titik panas yang ada pun, lanjut dia, segera dipadamkan para personel di lapangan. “Situasinya masih terkendali,” tandasnya. KLHK juga memperkuat tim sumber daya manusia pengendalian karhutla. Ini ditandai dengan pembentukan dan pelatihan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhutla) pada Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di wilayah Sumatra Selatan, tempat pelaksanaan event olahraga terbesar di Asia, pada Agustus mendatang. Pembentukan Brigdalkarhutla dilakukan pada lima KPH yaitu KPH Wilayah I Meranti, KPH Wilayah III Banyuasin, KPH Wilayah IV Sungai Lumpur, KPH Wilayah V Lempuing,dan KPH Wilayah XI Benakat. Pembentukan dan pelatihan Brigdalkarhutla dilaksanakan pada 16-18 Juli 2018 di Palembang.

Personel Brigdalkarhutla diberikan materi pengendalian karhutla antara lain kebijakan dan dasar-dasar pengendalian karhutla, pencegahan karhutla, pengenalan alat-alat pemadaman, teknik pemadaman, serta penanganan pascakarhutla. Peserta juga diberikan materi praktik simulasi pemadaman agar benarbenar siap terjun ke lapangan untuk mendukung upaya pemadaman jika terjadi karhutla.

Para kepala Daops Manggala Agni di Sumatra Selatan menjadi instruktur pelatihan. Puncak kemarau Saat membuka acara itu, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Raffl es B Panjaitan menyampaikan bahwa menurut prediksi BMKG, mulai September sampai dengan Oktober merupakan puncak musim kemarau tahun ini. Kondisi ini perlu diwaspadai dan diantisipasi dengan berbagai upayapencegahan di tingkat tapak, terutama di wilayah Sumatra Selatan yang menjadi tuan rumah ajang Asian Games 2018, pada Agustus hingga September nanti.

“KPH sebagai ujung tombak dalam pengendalian karhutla di tingkat tapak diharapkan berperan aktif bersama-sama dengan masyarakat untuk mencegah terjadinya karhutla. Brigdalkarhutla yang telah dibentuk diharapkan mampu mendukung Brigdalkarhutla KLHK-Manggala Agni dan menjadi penggerak bagi masyarakat sekitarnya untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan karhutla,” tutur Raffl es.

Sekadar informasi, dengan penambahan itu, kini keseluruhan terdapat sembilan regu Brigdalkarhutla yang diharapkan mendukung kekuatan personel pengendalian karhutla di Sumatra Selatan, terutama untuk menjaga dan menjamin pelaksanaan Asian Games 2018 bebas asap. Untuk mendukung upaya pengendalian karhutla di wilayah Sumatra Selatan, pihaknya juga telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Karhutla dari tingkat desa hingga provinsi. Koordinasidapat dilakukan secara berjenjang. Setiap kejadian kebakaran di lapangan dapat segera dilaporkan dan ditangani sebelum kebakaran meluas.

Pemenuhan sumber daya manusia pengendalian karhutla bagi unit pengelola kawasan hutan menjadi amanat Peraturan Menteri LHK Nomor 32 Tahun 2016. Untuk itu, KLHK terus mendorong dan memfasilitasi pembentukan dan pelatihan Brigdalkarhutla di KPH. Sepanjang periode 2015- 2019, KLHK menargetkan pembentukan 50 Brigdalkarhutla. Hingga saat ini KLHK sudah membentuk 63 Brigdalkarhutla KPH di seluruh Indonesia dengan personel sebanyak 945 orang.

Terkait penyebaran informasi peringatan dini karhutla kepada masyarakat menjelang Asian Games 2018, KLHK menggandeng Kemenkominfo dan operator seluler. Kolaborasi ini untuk mengirimkan informasi peringatan dini melalui SMS blast kepada masyarakat, terutama di daerah rawanyang terdeteksi hotspot (titik panas) oleh pantauan satelit  NOAA atau TERRA-AQUA dari Posko Pusat Pengendalian Karhutla di Jakarta. Pengiriman SMS blast di Provinsi Sumatra Selatan dan Riau sejatinya sudah dilakukan selama ini.

Pemantauan
Selain itu, KLHK terus memantau kualitas udara ambien atau udara yang kita hirup sehari-hari. Pemantauan ini dilakukan pada berbagai wilayah, termasuk Jakarta dan Palembang. Udara ambien antara lain terdiri dari gas nitrogen, oksigen, argon, dan karbon dioksida. Mulai Kamis (12/7), stasiun pemantauan kualitas udara real time milik KLHK yang ada di Manado dan Mataram telah berfungsi dengan baik.

Berdasarkan hasil analisis pengaruh emisi kendaraan bermotor terhadap kualitas udara ambien Jakarta, KLHK mencatat terjadi penurunan konsentrasi PM 2,5 sekitar 61, 26% pada masa cuti Lebaran dan konsentrasi PM 2,5 hampir sama dengan masa sebelum cuti Lebaran 2017. “Pada 2018, penurunan konsentrasi PM 2,5 cuma sebesar 33% pada masa cuti Lebaran.


Pada masa Lebaran, kualitasnya tidak lebih baik dibanding tahun sebelumnya,” jelas  MR Karliansyah, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, beberapa waktu lalu. Penurunan kualitas udara pada saat Lebaran 2018 dibandingkan tahun sebelumnya itu disebabkan banyaknya proyek pembangunan infrastruktur di Jakarta, khususnya kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

“Jadi debu pembangunan ini dideteksi oleh alat kualitas udara tersebut,” tambah Karliansyah. Untuk kualitas udara ambien di Palembang, Karliansyah memaparkan rata-rata kualitas udara ambien untuk PM 2,5 sangat baik, sekitar 16 mikrogram/ m≥. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, baku mutu rata-rata harian untuk PM 2,5 sebesar 65 mikrogram/m≥. Karliansyah menjamin kualitas udara di Palembang aman dengan catatan tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar wilayah tersebut.

“Selama Asian Games 2018, terdapat beberapa hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas udara. Pertama, semua kendaraan resmi Asian Games 2018 menggunakan bahan bakar gas, sterilisasi area sekitar Gelora Bung Karno, serta rekayasa lalu lintas ganjil genap kecuali kendaraan roda dua. Begitu pula transportasi umum Transjakarta, MRT, dan LRT akan dimaksimalkan,” ujar Karliansyah.

Selain itu, KLHK akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memperbanyak jumlah hutan kota atau ruang terbuka hijau, baik di Jakarta maupun Palembang. Karliansyah juga menginformasikan agar masyarakat dapat melihat informasi kualitas udara atau Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada website resmi milik KLHK dengan alamat http:/  ku.menlhk.go.id. (Dhk/S4-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik