Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
RELAWAN Palang Merah Indonesia (PMI) yang tergabung dalam tim shelter mulai menginisiasi pembuatan sekolah darurat untuk anak-anak di pengungsian. Salah satunya di Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
"Di wilayah ini dilaporkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan cukup parah. Hampir semua bangunan ambruk, rata dengan tanah termasuk fasilitas belajar sekolah di daerah tersebut," ujar Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat, Arifin M.Hadi, Rabu (15/8).
Pihaknya kini sedang mengupayakan pendirian sekolah darurat untuk memenuhi hak anak-anak untuk mendapat pembelajaran, khususnya para pengungsi yang terdampak bencana gempa.
"Ruang kelas darurat sangat dibutuhkan untuk kegiatan belajar-mengajar, agar anak -anak korban gempa bumi di daerah ini kembali belajar meski di kelas-kelas darurat dalam tenda penampungan sementara," imbuhnya.
Sambil menunggu proses pembangunan sekolah yang permanen, anak-anak tidak mungkin diliburkan dalam tempo yang lama.
"Ke depannya PMI melalui dukungan Palang Merah Korea Selatan berencana akan membangun fasilitas sekolah dan masjid tahan gempa," pungkasnya.(OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved