Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Populasi Penguin Raja Menyusut

Gurit Ady Suryo
04/8/2018 11:15
Populasi Penguin Raja Menyusut
()

DALAM tiga dasawarsa, koloni penguin raja atau Aptenodytes patagonicus, mengalami penurunan sebanyak 90%.

Terakhir kali ketika para ilmuwan menjejakkan kaki di Ile aux Cochons, Prancis, pulau itu dihuni dua juta penguin yang tingginya sekitar satu meter. Namun, citra satelit dan foto terbaru yang diambil dari helikopter menunjukkan jika populasi penguin raja mengalami penurunan signifikan. Hanya menyisakan 200 ribu ekor saja, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Antartika Science.

Penguin raja merupakan spesies penguin terbesar kedua di dunia setelah penguin kaisar. Hewan ini tidak membuat sarang, tetapi meletakkan satu telur pada suatu waktu dan membawanya di atas kaki yang ditutupi dengan lipatan kulit perut.

Saat menginkubasi telur, penguin raja yang dewasa bergiliran setiap beberapa minggu selama dua bulan. Ketika mencari makanan, hewan ini akan berada di dalam laut selama berhari-hari. Selain itu, penguin raja tidak bermigrasi.

Tidak diketahui secara pasti kenapa populasi penguin raja di Ile aux Cochons mengalami penyusutan yang begitu drastis.

Penguin raja merupakan spesies penguin terbesar kedua di dunia setelah penguin kaisar.

Penyebab penyusutan

Dr Weimerskirch memperkirakan bahwa El Nino yang terjadi pada 1997 menjadi pemicu menurunnya jumlah penguin raja. Peristiwa El Nino yang menghangatkan Samudra Hindia bagian selatan mendorong ikan ke selatan. Hal ini kemudian membuat penguin raja kehilangan sumber makanannya dan berdampak pada perkembangbiakan.

Weimerskirch dan koleganya juga menunjukkan dalam studi awal mereka bahwa perubahan iklim dalam lintasan terkini kemungkinan membuat kepulauan Iles Crozet (kepulauan yang mencangkup Ile aux Cochons) tersebut tidak layak untuk penguin. Migrasi bukan sebuah pilihan karena tidak ada pulau lain yang cocok.

Faktor lain yang bisa berkontribusi bagi penyusutan koloni di Ile aux Cochons termasuk terlalu padat populasi.

"Populasi yang lebih besar, kompetisi yang lebih sengit antarindividu" demikian pernyataan National Center for Scientific Research di Prancis yang mendanai penelitian itu.

"Pembalikan dari kurangnya makanan makin memperparah dan bisa memicu penurunan cepat dan dramatis populasi yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Kemungkinan lainnya ialah penyakit kolera unggas yang memengaruhi burung laut dekat Marion dan Kepulauan Amsterdam, termasuk penguin raja. Namun, penelitian terbaru ini mungkin bisa mengubah status tersebut.

(AFP/Dailymail.co.uk/Antara/Nationalgeographic/L-1/M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya