Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Ahlan Wa Sahlan, 7.331 Jemaah Haji Tiba di Makkah Hari Ini

Ade Alawi
26/7/2018 15:35
Ahlan Wa Sahlan, 7.331 Jemaah Haji Tiba di Makkah Hari Ini
(Ade Alawi)

SEBANYAK 7.331 jemaah haji Indonesia yang terdiri atas 18 kloter akan memasuki Makkah, Arab Saudi, mulai hari ini, Kamis (26/7).

Para jemaah yang sebelumnya menunaikan arba’in (salat lima waktu selama delapan hari) di Madinah akan diangkut menggunakan 168 bus.

Empat kloter yang terdiri atas 1.596 jemaah akan berangkat perdana pada pukul 07.00 WAS, dan diperkirakan tiba di Kota Suci Makkah pukul 13.00 WIB.

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Ansor Sanusi mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan oleh jemaah haji sebelum tiba di Mekah adalah memastikan miqat (batas dimulainya ibadah haji dengan niat ihram) di Bir Ali.

"Tahun lalu ada mobil jemaah yang menyelonong ke Makkah, akhirnya balik lagi ke Bir Ali," kata Ansor saat ditemui di kantor Daerah Kerja Makkah, Arab Saudi, Kamis (26/7).

Jarak antara Bir Ali-Mekah adalah 7 jam.

"Miqat itu bagian awal dari proses berhaki. Jadi nggak sah hajinya kalau ngak miqat," ungkapnya.

Selanjutnya, kata dia, begitu tiba di hotel di Makkah, jemaah haji jangan dulu turun dari bus.

"Kepala rombongan dulu yang turun untuk melaporkan ke sektor tentang rombongannya sekaligus mendapatkan kunci. Setelah beres semuanya baru jemaah masuk kamar sesuai penempatan.

Koper jemaah akan diantar petugas ke kamar. Jadi jemaah tenang saja," jelasnya.

Setiba di kamar, sambungnya, jangan mencopot baju ihram, tetap sebagaimana yang dipakai dari Bir Ali, karena jemaah istirahat sebentar langsung thawaf dan sai di Masjidil Haram.

"Jangan pula selama istirahat melanggar larangan-larangan ihram, seperti  memotong kuku dan rambut, membunuh binatang, dan sebagainya, nanti kena dam (denda)," tandasnya.

Ansor menyarankan kepada jemaah selama di Mekah mengefektifkan waktu untuk beribadah, berzikir, dan membaca Alquran.

"Juga menjaga kesehatan, karena jemaah belum sampai tangga puncak berhaji, yakni wukuf di Padang Arafah," tuturnya.

Di sisi lain, Ansor juga mengatakan pihaknya terus memberikan bimbingan ibadah dan memperkaya wawasan dan spritualitas jemaah haji.

Bimbingan, kata dia, akan diberikan kepada jemaah haji sebelum dan setelah proses haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

"Bimbingan dilakukan oleh pembimbing yang kompeten," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya