Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Razi Thalib Kalkulasi Digital Jodoh Setipe

Ferdian Ananda Majni
19/7/2018 01:00
Razi Thalib Kalkulasi Digital Jodoh Setipe
(MI/MOHAMAD IRFAN)

PRIA bertopi klasik dan jaket hitam itu tampak berinteraksi dengan delapan orang yang antusias mengikuti Summer Festival di Plaza Indonesia. Mereka pasangan yang beruntung mengikuti ajang yang diinisiasi setipe.com dan pengelola Mall setempat.

Pria yang berbicara itu ialah Founder dan CEO Setipe.com Razi Thalib. Ia memotivasi pria dan perempuan single itu untuk berkenalan satu sama lain. Meski awalnya canggung, mereka mulai berbicara.

Mencari jodoh di dunia nyata tidak seperti bayangan, yakni rumit dan waktu yang panjang. Bagaimana di dunia maya? Sebagian menilainya sulit, apalagi proses proses pengenalan awal menentukan langkah pertemuan dan tahapan yang lebih serius.

Di era maraknya kencan dan hubungan jangka pendek. Setipe hadir membantu para lajang yang ingin memiliki hubungan jangka panjang hingga ke tahapan lebih serius. Kehadiran Setipe juga membawa biro jodoh ke fase baru dan melawan stigma.

Biro jodoh online ini merupakan gagasan dari Razi Thalib, Christian Sugiono, Kevin Aluwi dan Pingkan Rumondor seorang psikolog. Kepercayaan masyarakat bukan tanpa sebab, diawal kehadiran Setipe, mereka berhasil mempertemukan tujuh pasangan hingga menikah.

Pada perjodohan biasanya ada unsur orangtua dan teman yang melihat faktor kecocokan. Misalnya usia, fisik, agama, etnis, dan kebiasaan merokok. Setipe mengkonversikan proses itu menjadi kalkulasi digital. Tak heran bagi lajang yang mendaftar Setipe harus mengisi lebih dari 120 pertanyaan untuk bisa lanjut dan tidak.

"Basisnya psikologi, tetapi ada faktor seperti demografi, prefensi, faktor-faktor kecocokan dan juga sosial ekonomi. Jadi komputer itu yang belajar kalkulasi dan akhirnya yang cocok dipertemukan," kata pria berkulit putih itu.

Dijodohkan
Gagasan aplikasi ini berasal dari keluarga dan teman-teman Razi yang berupaya menjodohkannya karena masih berstatus lajang. Konsep yang dibuat 2011 ini baru diwujudkan 2013.

"Bukan karena saya ngembet atau gimana tetapi saya melihat prosesnya menarik. Saya melihat kebutuhannya ada, pasarnya besar, dan belum ada orang yang menciptakan servis ini secara daring. Karena daring itu membantu untuk orang-orang yang tidak ada disekitar. Jadi saya melihat bisa mengubah proses ini menjadi digital yang mengunakan kalkulasi," terangnya.

Setipa, kata Razi menggantikan peran mak jomblang dengan teknologi. Ada dua proses yang dilakukan, pertama filter semua anggota setipe yang tidak cocok. Misalnya anggota yang merokok tidak digabungkan dengan yang tidak merokok. Atau

"Semua dilakukan secara daring. Mengantikan proses tradisional, yang lebih lama atau opsi sedikit sekarang lebih cepat. Karena online lebih cepat dan jangkauan lebih luas. Jadi opsinya jauh lebih banyak," paparnya.

Berbeda dengan biro jasa lainnya yang mengunakan sistem tradisional, setipi lebih pada kualitas dibandingkan kuantitas. "Jika online dating lain bisa melihat ratusan ribu profil sekaligus dan bisa mana yang kita suka dan ajak ngobrol. Nah, setipe lebih private karena hanya orang yang dipertemukan di match itu yang tahu siapa yang menggunakannya," tuturnya.

Dengan cara itu, mereka meminimalisir penyalahgunaan atau prostitusi. Demi menjaga privasi, profil anggota tidak bisa dicari di mesin peramban atau media sosial.

Pertanyaan
Saat mendaftar ada 120 pertanyaan yang harus dijawab untuk mengumpulkan data dan sistem bisa mengenali dan filter orang-orang yang tidak serius. Setelah pendaftaran ada laporan kepribadian supaya bisa mengenali diri lebih baik. Masuk ke dalam sistem dan menunggu diperkenalkan. Jika sistem menemukan orang yang cocok, profil akan masuk ke inbox.

"Jika orang-orang mau main, tidak mungkin mau jawab seratus pertanyaan dan proses pendewasaan. Kadang-kadang kita tidak menanyakan ke diri sendiri pertanyaan sulit sebelum memilih calon pasangan," sebutnya.

Razi memastikan tidak ada peran manusia dalam kalkulasi itu, sehingga privasi anggota terjaga. Sehingga bila ditemukan kecocokan ada notifikasi. Dalam satu hari maksimal 1-3 orang dipasangkan. Semua itu berdasarkan statistik dan psikologi, jika cocok 80% ada kemungkinan sukses 80%.

Setipe, lanjut Razi bertujuan mempertemukan dan membuka kesempatan lajang untuk bercakap-cakap di ruang chat pribadi. Selanjutnya, semua keputusan ada di tangan member. Mau penjajakan lewat dunia maya dulu, temu darat, atau justru tak melanjutkan.

"Paling tidak ketemu atau nyambung. Sisa kami tidak mengerti bagaimana orang jatuh cinta atau mungkin ada unsur fisik atau sebagainya. Tujuannya ketika bertemu face to face karena kami tidak mendorong ngobrol online lama tetapi harus bertemu. Kemungkinan cocok lebih tinggi daripada bertemu orang secara acak random di jalan atau dikenalin secara tradisional," lanjutnya.

Sejauh ini, sudah bergabung hampir 1juta orang, dengan puluhan juta percakapan. Pihaknya juga tidak melakukan tracking, tetapi hinggga awal Juli ini ada 325 pasangan yang mengundang mereka.

Kecocokan
Sebagai anggota ada dua pilihan pelayanan. Layanan daring masih bebas biaya alias gratis. Sedangkan layanan premium di mana pasangan yang sudah ditemukan kecocokan dan terverifikasi bisa bertemu. Paket ini berkisar Rp9juta-Rp100juta tergantung layanannya.

Setipe pun menyadari kecocokan hati bisa hadir jika ada kecocokan fisik dan mental. Sehingga penampilan dan kapabilitas berekspresi menjadi kunci kesuksesan pertemuan pertama. Sehingga Setipe memberikan pelatihan meningkatkan kemampuan anggota.

"Kami memberikan training, bentuknya seminar, one on one, dan untuk orang yang membutuhkan. Kadang-kadang jika kami menemukan orang butuh akan diajak, lebih ke arah kepada orang yang ingin meningkatkan skill percakapan, meningkatkan fesyen, atau gaya supaya bisa mengekspresikan dirinya lebih baik," tuturnya.

Demi melancarkan perjodohan, setipe pun bekerjasama dengan aplikasi kencan asal Singapura Lunch Actually Group. "Pengembangan ke depan juga tidak hanya konten coaching face to face atau seminar tetapi akan dikembangkan coaching yang sifatnya konten online. Fasilitas offline baru di Jakarta dan akan melakukan pengembangan di kota-kota besar lainnya. Tentunya semua kebutuhan untuk ekspansi," jelasnya.

Dalam menjodohkan orang ada tantangan sendiri. Setelah sukses, mereka tidak lagi butuh jasa setipe. Tapi Razi optimis suppy tetap ada. Ia juga akan lebih kreatif menarik orang baru dan ketika masuk bisa dimonetize. "Sustainable tidak seefektif industri pada umumnya. Dari segi kebutuhan tidak akan selesai, jadi akan selalu supply orang-orang single akan masuk. Jadi tidak akan habis jumlah orang single yang menginginkan calon pasangan," lanjutnya.

Dia mengaku sejauh ini komplain yang mereka terima lebih ke kualitas manusia karena tidak bisa dikontrol. User experience online dating bergantung pada kualitas manusia yang bergabung. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya