Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SEUSAI hiruk pikuk proses kehamilan dan melahirkan, menyusui dapat menjadi proses yang sepi, acap dipenuhi rasa gundah, khawatir, mungkin juga kalut, yang tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh pasangan atau keluarga di sekitar Anda.
Mengapa payudara terasa sakit? Mengapa bayi tidak kunjung kenyang? Mengapa air susu ibu (ASI) tidak kunjung deras? Mengapa menyusui ternyata tidak semudah kelihatannya?
Kalau Anda berada di fase tersebut, atau barangkali justru ingin mengantisipasi momen-momen stres seperti itu, ada baiknya berteman dengan buku Anti Stres Menyusui. Buah karya dari duo konsultan laktasi internasional, dr Asti Praborini SpA, IBCLC, dan dr Ratih Ayu Wulandari, IBCLC, tersebut merupakan panduan dasar nan komprehensif perihal menyusui.
Ulasan mereka mulai mengapa menyusui, persiapan pada saat hamil, sampai beragam masalah yang mungkin terjadi selama menyusui, berikut solusi dan tipnya.
Ya, menyusui tidak sekadar menjejalkan payudara ke mulut bayi. Ada banyak hal yang mungkin bisa terjadi dalam proses yang idealnya berlangsung selama dua tahun tersebut.
Umpama, tahukah Anda, bayi bisa melakukan nursing strike alias mogok menyusu? Atau, bagaimana Anda menyusui pada saat bayi sakit? Atau, apa yang harus Anda pertimbangkan dan lakukan jika membutuhkan ASI donor?
Buku yang rencananya dapat diunduh di Playstore tersebut juga disertai bab yang khusus mengulas seluk-beluk menyusui untuk ibu yang bekerja kantoran. Sebut saja, misalnya, soal bagaimana menjaga suplai ASI, cara menyimpan dan memanaskan ASI perah (ASIP), atau bagaimana jika stok ASIP tidak mencukupi.
Buku setebal 328 halaman ini juga memuat kisah-kisah inspiratif dari ibu menyusui. Ada kisah ibu yang menyusui untuk kembar tiganya, atau ibu dengan bayi yang mengidap kelainan jantung. Kisah-kisah mereka ialah cerminan heroisme para ibu dalam memperjuangkan pemberian ASI, memenuhi hak buah hati mereka.
Kisah-kisah tersebut juga akan membuat kita tersadar bahwa menyusui itu memang haruslah dengan keras kepala.
Buku Anti Stres Menyusui juga dapat menjadi 'sontekan' yang ciamik pada saat bayi Anda mulai menikmati makanan solid, atau fase pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).
Ada beberapa bab yang spesifik mengelaborasi soal MPASI. Dngan membacanya, kita akan mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan untuk MPASI, perkakas dapur apa yang perlu dimiliki.
Kemudian, apa yang harus dilakukan jika bayi tidak mau makan, alias GTM (gerakan tutup mulut) saat disuapi? Bagaimana jika berat badan bayi malah stagnan pasca-MPASI? Masalah-masalah tersebut, juga sejumlah masalah umum lain yang lazim terjadi saat MPASI, diulas secara ringkas oleh duo dokter tersebut.
Nah, kekhawatiran lain dari para ibu yang memasuki MPASI ialah 'enggak bisa masak'. Dengan buku ini, kekhawatiran tersebut bisa diminimalkan. Pasalnya, ada banyak resep MPASI yang mudah dibuat dengan perlengkapan dasar dapur. Hebatnya, menu-menu tersebut bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi Anda, melainkan juga bisa disantap anggota keluarga dewasa. Sekali kayuh, dua pulau terlewati.
Lantaran materi buku ini terbilang komplet dan dengan gaya bahasa sehari-hari pula, layak rasanya untuk dimiliki para calon ibu atau ibu menyusui yang ingin 'meng-ASI-i' sampai usia bayi dua tahun.
Buku ini juga bisa menjadi kado yang berfaedah untuk teman Anda yang akan melahirkan, atau dari para suami bagi istrinya yang tengah mengandung.
________________________
Judul: Anti Stres Menyusui
Penulis: Asti Praborini dan Ratih Ayu Wulandari
Penerbit: PT Kawan Pustaka
Tahun Terbit: 2018
Tebal: 328 halaman
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved