Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

SMS Blast Digunakan untuk Peringatan Dini Kebakaran Hutan

Putri Rosmalia Octaviyani
04/7/2018 13:06
SMS Blast Digunakan untuk Peringatan Dini Kebakaran Hutan
(ANTARA/Syifa Yulinnas)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meresmikan pemanfaatan sistem pesan singkat massal atau SMS Blast untuk penyebaran informasi terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla). SMS akan dikirimkan masing-masing operator kepada setiap nomor seluler di wilayah-wilayah yang rawan Karhutla.

"Jadi ini dikembangkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan terkait Karhutla. Dibuat lebih sistemtis dan tersebar sistem peringatan dininya," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya dalam peluncuran sistem SMS blast Karhutla di Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (4/7).

Siti mengatakan, nantinya, KLHK akan terus secara berkala memberikan informasi kepada Kemenkominfo untuk disebar melalui SMS ke masyarakat. Operator seluler yang nantinya akan mengeksekusi pengiriman SMS secara serentak setelah mendapat arahan dari Kemenkominfo.

"Jadi nanti isinya akan beda-beda setiap daerah. Disesuaikan dengan kondisi yang terjadi dan harus diwaspadai," ujar Siti.

Peluncuran sistem tersebut, dikatakan Siti, juga merupakan bagian dari persiapan pemerintah dalam menjaga pelaksanaan ASIAN Games 2018 yang bebas dari asap Karhutla.

Dengan adanya SMS blast, diharapkan pencegahan dan penanganan dini akan semakin efektif dilakukan dengan bantuan dari masyarakat di lokasi terdekat.

"Karena sekarang kita sudah bulan Juli, bulan-bulan mulai deg-degan. Bulan Juli sampai September ini cukup rawan," ujar Siti.

Ke depannya, sistem akan terus dikembangkan dan diperluas dengan menyentuh bidang lain di lingkungan hidup. Salah satunya akan dilakukan dalam bidang pencemaran lingkungan hidup.

"Peningkatan dalam hal jaringan dan lain-lain juga akan dilakukan nanti secara bertahap dengan kerja sama lanjutan dengan Kemenkominfo," ujar Siti. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya