Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Menjaga Kesehatan Kulit di Iklim Tropis

(*/H-2)
09/5/2018 00:45
Menjaga Kesehatan Kulit di Iklim Tropis
(Thinkstock)

ORANG yang tinggal di negara tropis memiliki masalah kulit tersendiri. Berbeda dengan negara subtropis yang memiliki empat musim, negara tropis memiliki iklim yang lebih panas. "Karena kita di negara tropis, intensitas sinar matahari lebih tinggi dan panasnya terus-terusan. Jadi kita lebih mudah berkeringat, sementara kulit yang berkeringat cenderung lebih sensitif," tutur dokter spesialis kulit Anesia Tania dalam workshop media bertajuk Menjaga Kulit Cantik Sehat di Iklim Tropis yang digelar Ristra Cosmetodermatology, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain lebih mudah berkeringat dan sensitif, lanjut Anesia, kulit orang-orang yang tinggal di negara tropis juga cenderung lebih mudah menjadi kusam dan kering jika tidak dirawat dengan baik. Selain itu, banyak yang mengalami masalah hiperpigmentasi (flek), menjadi kendur dan menua lebih dini, serta berisiko terkena tumor dan kanker kulit.

"Untuk menghindari masalah-masalah tersebut, diperlukan perawatan kulit termasuk penggunaan produk skincare yang tepat." Anesia menjelaskan ada enam langkah yang perlu dilakukan dalam merawat kulit di daerah tropis. Pertama, kenali jenis kulit masing-masing. Jenis kulit manusia secara umum terbagi menjadi empat, yaitu normal, berminyak (oily), kering (dry), kombonasi (gabungan antara oily dan dry), serta sensitif.

"Setiap orang harus mengetahui jenis kulitnya masing-masing untuk memilih jenis skincare yang sesuai dengan jenis kulit." Kedua, kata Anesia, pastikan produk skincare yang dipilih telah disertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Produk yang telah disertifikasi Badan POM berarti telah teruji secara klinis dan aman untuk digunakan.

Ketiga, melakukan pembersihan dan eksfoliasi (pengangkatan kulit mati) secara rutin. Tujuan dari pembersihan dan eksfoliasi ialah untuk membersihkan debu, kotoran, make-up, dan kulit mati yang menempel pada kulit. Dalam pembersihan dan eksfoliasi perlu diperhatikan pemilihan produk yang dipakai harus memiliki pH 4,5-5,5, yakni pH yang sama dengan pH kulit. “Terkadang kita punya anggapan kalau cuci muka boleh pakai sabun mandi. Padahal sabun mandi punya pH yang basa, nilai pH-nya bisa 7-9. Hal ini (mencuci muka dengan sabun mandi) akan membuat kulit jadi kering, mengalami inflamasi, sehingga bakteri gampang masuk,” terang Anesia.

Proteksi kulit
Keempat, lanjut Anesia, gunakan pelembap kulit. Untuk mendapatkan kulit yang sehat juga kita harus memperhatikan kelembapannya agar kulit tidak menjadi kering. Kita bisa memilih berbagai produk pelembap (moisturizing cream) yang sesuai dengan jenis kulit.
Kelima, melakukan proteksi terhadap paparan sinar matahari. Proteksi dapat dilakukan secara fisik dan kimia. Proteksi fisik dapat dilakukan dengan menggunakan baju dan celana panjang, memakai topi, kacamata hitam, dan payung ketika sedang terpapar matahari dengan intensitas tinggi. Adapun proteksi kimia dapat dilakukan dengan pemakaian sun screen sesuai dengan kebutuhan.

"Keenam, menghindari polusi, asap rokok, dan stres. Ketiga hal itu perlu dihindari karena secara penelitian telah terbukti mempercepat penuaan pada kulit," pungkas Anesia. (*/H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya