Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Soal HOTS untuk Kembangkan Kreativitas

YR/H-2
08/5/2018 05:45
Soal HOTS untuk Kembangkan Kreativitas
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

MEMBANGUN kemampuan berpikir kreatif pada para siswa harus dilakukan untuk menyiapkan mereka menghadapi era Industri 4.0. Para siswa harus dilatih agar mampu memecahkan persoalan-persoalan baru.

"Itulah yang mendasari adanya pengembangan pembelajaran siswa di sekolah, termasuk UN (ujian nasional) yang jadi heboh itu, adalah dalam rangka mempersiapkan generasi kreatif," kata Muhadjir saat membuka puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional, di Lombok City Center, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), kemarin.

Mengenai soal UN yang dikeluhkan sulit banyak siswa, Muhadjir menjelaskan yang diujikan kepada siswa ialah cara memanfaatkan modal yang dimiliki agar bisa menghadapi dengan baik situasi atau persoalan yang baru.

"Kalau menjawab persoalan yang sudah diajarkan baik oleh guru maupun dalam bimbingan belajar, apalagi tertulis dalam kisi-kisi, itu bukan pikiran kreatif, melainkan hanya pikiran meniru, yaitu mengetahui, mengingat, dan mengolah apa yang diketahui dan dihafal. Itu belum sampai pada tingkatan berpikir kreatif," ujarnya.

Muhadjir menambahkan, hasil UN yang tahun ini sebagian soalnya bertipe higher order thinking skills (HOTS), atau membutuhkan daya nalar tinggi, tidak mengecewakan. Lebih banyak siswa yang bisa meraih nilai sempurna daripada tahun lalu meski memang ada yang nilainya sangat turun.

"Itu menunjukkan bahwa anak didik kita bukan anak yang tidak pintar. Anak didik kita adalah anak yang cerdas. Hanya saja, selama ini kita memberikan standar capaian yang rendah."

Dia menganalogikan anak-anak sebetulnya bisa melompat sampai 150 cm. Namun, selama ini dibatasi hanya sampai 120 cm. Karena itu, pada UN tahun ini mereka diuji untuk melompat sampai 150 cm dan ternyata masih banyak yang bisa lolos.

"Untuk memintarkan anak tidak ada pilihan lain, harus kita berikan tantangan yang semakin sulit," tegasnya.

Pada kesempatan sama, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengatakan dirinya banyak mendapati generasi muda yang diliputi kekhawatiran menghadapi gelombang revolusi Industri 4.0. Karena itu, ia mengusulkan agar dunia pendidikan juga memperbanyak muatan-muatan yang menumbuhkan optimisme.

Pada puncak peringatan Hardiknas itu juga digelar lomba kompetensi siswa SMK tingkat nasional.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya