Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PELAKSANAAN ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMP dan sederajat hari kedua, kemarin, diwarnai keluhan siswa tentang rumitnya mengerjakan soal matematika. Sementara itu, jaringan internet di sejumlah daerah juga masih menjadi kendala.
"Soal rumit sekali, ada 40 nomor pilihan ganda. Sulit karena memang berbeda dengan yang pernah diajarkan di sekolah," ungkap Anselma Vitusia, siswi kelas IX SMPN I Nubatukan, Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Arif Mulyana, siswa SMP Negeri 13 Tasikmalaya, Jawa Barat, pun mengaku sulit mengisi soal matematika karena berisi banyak rumus dan gambar.
Menurut Kepala SMP Lab School Cibubur, Jakarta, Uswadin Usman, memang ada siswa yang kesulitan mengerjakan soal materi berpikir tingkat tinggi (HOTS) walau sudah diajar dan dilatih guru.
"Saran kami, HOTS seharusnya sudah dimunculkan saat simulasi UNBK secara nasional sehingga siswa bisa mengenal lebih awal. Jadi, simulasinya tidak hanya mengecek kesiapan server atau jaringan," ujar Uswadin.
Sementara itu, masalah jaringan internet serta listrik masih mengganggu pelaksanaan UNBK. Siswa SMPN 1 Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, misalnya terpaksa menunggu karena internet sempat terputus. Di SMP Al Falah, Depok, Jawa Barat, ujian terganggu oleh listrik yang padam selama 20 menit.
Di sisi lain, berbagai cara ditempuh sekolah untuk mendorong siswa berprestasi. SMP Negeri 1 Kupang, NTT, misalnya menyiapkan hadiah Rp250 ribu bagi siswa yang meraih nilai 100 untuk tiap mata pelajaran. (Bay/PT/PO/JS/YK/AD/YH/KG/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved