Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Server Terganggu karena Kelebihan Beban

Bay/Aya/Gan/Pro/Ant/X-11
24/4/2018 07:30
Server Terganggu karena Kelebihan Beban
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kanan) memeriksa komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 1 Gegesik, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/4)( ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMP sempat terlambat di beberapa wilayah karena peladen (server) komputer kelebihan beban.

"Kapasitasnya sangat overload karena tahun ini kan terjadi lonjakan peserta UN yang sangat drastis sehingga kapasitasnya tidak memadai yang di luar perkiraan kita," kata Mendikbud di Timika, Papua, kemarin.

Menurut Muhadjir, gangguan selama 30 menit tersebut secara prinsip tidak mengganggu jalannya ujian karena jadwal pelaksanaan UNBK 2018 sangat fleksibel. "Mudah-mudahan ke depannya kita akan tingkatkan menjadi lebih baik," kata Mendikbud.

Seperti diketahui, jumlah peserta ujian nasional SMP dan sederajat sebanyak 4.294.786 peserta yang terdiri atas 3.286.482 siswa SMP dan 1.008.304 siswa MTs. Dari total peserta itu, sekitar 63% atau sekitar 2,7 juta siswa melakukan ujian berbasis komputer.

Menurut situs resmi UNBK Kemendikbud, gangguan peladen terjadi jelang dimulainya ujian. Di Jakarta misalnya, pelaksanaan ujian dimulai pukul 08.45 WIB atau terlambat 15 menit. Keterlambatan di daerah lain ada yang mencapai 30 menit hingga 1 jam.

"Kami menyampaikan permintaan maaf atas adanya gangguan server pada pelaksanaan UNBK yang mengakibatkan tertundanya pelaksanaan ujian." tambah Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kemendikbud Ari Santoso dalam keterangan pers yang diterima kemarin.

Menurut Ari, Kemendikbud memberikan beberapa pilihan bagi sekolah-sekolah yang terkena dampak gangguan peladen. Pilihan itu ialah jadwal ujian dimundurkan, menambah sesi ujian, atau ikut serta dalam ujian susulan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan masalah kelebihan beban peladen yang dialami itu kini sudah tertangani.

Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo menilai pemerintah kurang mengantisipasi masalah peladen. Padahal, sebelumnya kendala serupa sudah terjadi pada pelaksanaan UNBK SMA beberapa waktu lalu. (Bay/Aya/Gan/Pro/Ant/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya