Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

5.554 Siswa Gagal Ikuti UNBK

MI
12/4/2018 09:20
5.554 Siswa Gagal Ikuti UNBK
(ANTARA/Asep Fathulrahman)

SEBANYAK 5.554 siswa di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), gagal mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMA/MA pada hari kedua, Selasa (10/4). Mereka terpaksa harus mengikuti UNBK susulan yang dijadwalkan dilaksanakan pada 18-19 April.

Kegagalan ribuan siswa mengikuti UNBK terjadi akibat kendala server sehingga sekolah tidak dapat mengunduh soal ujian.

Kepala Seksi SMA dan SLB Balai Pengendali Pendidikan Menengah Dan Khusus (BP2MK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng wilayah V eks Karesidenan Banyumas Yuniarso K Adi mengatakan kendala server bukan hanya terjadi di Kabupaten Banjarnegara, melainkan juga di Kabupaten Purbalingga.

Namun, di Purbalingga ujian akhirnya dilangsungkan pada malam hari, sedangkan di Banjarnegara UNBK hari kedua ditiadakan. “Para siswa nanti bakal mengikuti UNBK susulan untuk mata pelajaran matematika,” kata Yuniarso, kemarin.

Keputusan meniadakan UNBK hari kedua di Banjarnegara diambil karena secara geografis lokasi sekolah-sekolah dengan rumah para siswa terbilang jauh. Apalagi, sebagian besar wilayah di kabupaten tersebut merupakan pegunungan sehingga tidak memungkinkan UNBK dilakukan pada malam hari seperti di Purbalingga.

Meski sebelumnya terdapat ribuan siswa yang gagal mengikuti UNBK akibat masalah server, secara umum pelaksanaan UNBK pada hari ketiga jauh lebih baik. Berdasarkan data yang masuk ke Posko Pengaduan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) dari seluruh Indonesia, kesulitan teknis sudah bisa langsung diatasi.

Sementara itu, DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan pelaksanaan UNBK tahun depan tidak akan lagi terjadi kekurangan komputer. Menurut Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno, pihaknya bersama pemerintah akan melakukan pengadaan untuk sekolah-sekolah.

Kekurangan komputer antara lain terjadi di SMA Negeri 3 Kupang. Kondisi itu membuat UNBK dilakukan dalam tiga sesi sebab untuk 719 siswa yang harus mengikuti UNBK, sekolah hanya memiliki 90 unit komputer, ditambah 200 laptop milik siswa. (Ths/LD/PO/YH/LN/AU/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya