Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AKHIR 2015 merupakan babak baru dalam persaingan bebas (free trade agreement) dengan negara lain di pasar internasional. Pemerintah telah membuka lebar keran ekspor impor sehingga proses pemasaran suatu produk akan semakin lebih mudah dan murah.
Dalam kaitan ini, konsumen dituntut lebih teliti tentang mutu suatu produk serta membiasakan diri mengenal dan memahami jenis, kegunaan, serta kandungan suatu produk. Untuk itu, GarudaFood secara konsisten memberikan edukasi tentang 'Kunci dan Syarat Pangan yang Aman' kepada konsumen sedini mungkin.
GarudaFood Sehati memberikan edukasi keamanan pangan (food safety) kepada siswa-siswi SD Kampung Sawah 02, Ciputat Baru-Tangerang Selatan, Rabu (11/4).
Edukasi ini sejalan dengan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) GarudaFood Sehati yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menambah pengetahuan konsumen dalam mengenal jenis pangan yang aman untuk dikonsumsi yakni memenuhi syarat; bebas dari cemaran fisik, kimia maupun biologi, serta menginformasikan komitmen GarudaFood dalam menghasilkan produk yang telah memenuhi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (ISO 22000) dan Hygiene Sanitary Certificate atau CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Pada kesempatan sama, GarudaFood Sehati juga memberikan tips mengenai keamanan pangan yang terbagi atas empat hal yakni Kenali Pangan yang Aman, Beli Pangan yang Aman, Baca Label dengan Seksama, salah satunya Nomor Izin Edar seperti Makanan Dalam/MD, Makanan Luar/ML, dan Pangan Industri Rumah Tangga/PIRT, serta Jaga Kebersihan.
Cermat dan teliti dalam memilih pangan yang aman merupakan kunci menjadi konsumen cerdas.
"Kegiatan ini digelar guna mengedukasi generasi muda Indonesia, bahwa memilih pangan yang aman merupakan hal penting. Edukasi ini mampu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan konsumen agar memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi melalui pembiasaan menjaga kebersihan diri, cermat dalam memilih jajanan dan membaca label kemasan produk sebelum membeli," kata Dian Astrian, Corporate Communication Head GarudaFood melalui keterangan yang dirilis, Rabu.
Dian menjelaskan, semua informasi yang ada di label kemasan, khususnya di seluruh produk GarudaFood, merupakan bentuk keterbukaan dan upaya melindungi konsumen loyal GarudaFood. Menurutnya, konsumen mesti cermat membaca label salah satunya adalah pencantuman izin edar dari BPOM, yang dapat dipastikan produk tersebut aman dikonsumsi.
"Konsumen tidak perlu khawatir apalagi termakan isu-isu yang berpotensi menyesatkan yang beredar di masyarakat. Sehingga kami berharap, melalui program ini, mereka dapat semakin teliti dan cerdas dalam memilih dan mengonsumsi pangan yang aman," pungkasnya.
Program Sahabat Inspirasiku merupakan sebuah program sesi berbagi yang diberikan oleh relawan GarudaFood Sehati mulai dari level staf hingga top management kepada para siswa Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Kejuruan, komunitas, serta mahasiswa di Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu program CSR GarudaFood Sehati yang fokus pada pilar pendidikan.
GarudaFood Sehati mempunyai misi untuk membawa perubahan yang menciptakan kemanfaatan bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuh kembangkan. Melalui GarudaFood Sehati, GarudaFood Group terus menjalankan CSR dengan fokus pada 5 (lima) pilar yakni ; pendidikan, kesehatan masyarakat, lingkungan, bantuan kemanusiaan, dan pemberdayaan masyarakat. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved