Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PRESIDEN Joko Widodo menghadiri peringatan Dharma Santi Nasional Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 di GOR Ahmad Yani, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (7/4).
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba pukul 09.30 WIB di lokasi acara peringatan, disambut oleh Ketua Umum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia Wisnu Bawa Tenaya dan Ketua Umum Panitia Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 I Nyoman Gede Ariawan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang juga menghadiri acara peringatan itu, yang diawali dengan lantunan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan tari persembahan Rebong Puspa Mekar serta pembacaan Sloka Kitab Suci Weda.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia menyampaikan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1940 merupakan momentum yang istimewa karena bertepatan dengan pemilihan kepala daerah serentak.
Wisnu mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa dan bekerja serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dia juga mengingatkan umat Hindu untuk selalu mengingat hukum karma dan bersama-sama menjaga kebaikan.
"Saya mengajak umat untuk mengendalikan diri," katanya.
Wisnu menyebut dinamika dalam kehidupan berbangsa, serta perbedaan pilihan dalam demokrasi merupakan suatu hal yang wajar, dan meminta masyarakat tetap menjaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan meski berbeda pilihan.
"Dengan mengaktualisasikan ajaran Catur Brata dalam kehidupan sehari-hari, kita rajut dan kita eratkan kembali ikatan persaudaraan antarsesama manusia guna membangun soliditas sebagai perekat keberagaman," kata Wisnu. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved