Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BADAN Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) akhirnya menerbitkan persetujuan pembukaan Program Studi (Prodi) S1 Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, Makassar.
Kepala Unit Humas dan Protokoler Unhas Ishaq Rahman, Jumat (6/4), menjelaskan persetujuan akreditasi minimum sebagai syarat membuka program studi baru telah disetujui per 4 April 2018.
Program studi ini dipersiapkan untuk menjadi prodi terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok di Indonesia. Persiapannya telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu, sebagai bagian dari kerja sama antara Universitas Hasanuddin dengan Pemerintah Tiongkok, khususnya dengan Nanchang University, sejak 2011.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Budaya Fathu Rahman mengatakan prodi ini sudah menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2018 ini. Dan telah diusulkan ke rektor, kuotanya.
"Tahun ini kita akan menerima 40 mahasiswa baru. Para mahasiswa akan dibina dosen-dosen FIB dan juga akan dibina oleh tenaga pengajar yang merupakan penutur asli dari dari Tiongkok. Dosen-dosen tersebut kini telah berada di Unhas,” kata Fathu.
Universitas Hasanuddin dan Pemerintah Tiongkok telah sejak lama menjalin kerja sama dalam rangka memperkenalkan pendidikan bahasa dan budaya Mandarin.
Pada Desember 2016, Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok bahkan memberikan anugerah Individual Performance Excellence Award kepada Universitas Hasanuddin yang diterima oleh Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu pada ajang konferensi ke-11 Konfusius Institut di Kunming, Tiongkok.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unhas Akin Duli menambahkan pembukaan prodi Bahasa Mandarin ini merupakan prodi kedua di FIB setelah Prodi S2 Arkeologi yang baru saja memperoleh persetujuan dari Kemenristekdikti.
"Dibukanya prodi tersebut, sebenarnya, implementasi kerja sama terdahulu yang sudah ada, yaitu dengan pembukaan Chinese Corner di Unhas," pungkas Akin. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved