Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) mengadakan kampanye Indonesia Bicara Baik dalam menyambut Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) yang jatuh pada 1 April mendatang. Kampanye sejalan dengan tema peringatan Harsiarnas ke-85, yakni Menjaga keutuhan NKRI melalui dunia penyiaran yang sehat dan berkualitas.
Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan Ubaidillah mengatakan inisiatif kampanye Indonesia Bicara Baik dilatarbelakangi kondisi kemasyarakatan saat ini yang dinilai meresahkan. Terutama masalah berita bohong alias hoaks yang marak beredar antara lain di media sosial.
“Dengan banyaknya isu hoax di mana-mana, kami berharap kampanye ini bisa disiarkan hingga ke seluruh Indonesia,” katanya saat jumpa pers peringatan Harsiarnas ke-85 di Jakarta, kemarin.
Menurut Ubaidillah, berita bohong tidak sekadar menimbulkan keresahan melainkan, tetapi juga berpotensi radikalisme. Oleh karena itu, KPI mengajak seluruh elemen masyarakat turut serta menyuarakan kampanye tersebut.
Peringatan Harsiarnas tahun ini akan diselenggarakan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada 1-3 April mendatang.
Peringatan diharapkan dapat menjadi momentum untuk merefleksikan kembali peran dunia penyiaran dalam mempersatukan bangsa.
“Berkaca dari perjalanan panjang radio sebagai media penyiaran, radio adalah salah satu alat yang memperjuangkan kemerdekaan kita. Nilai-nilai kebangsaan itulah yang ingin kita bawa,” tegas Ubaidillah.
Semangat itu, ujarnya, kemudian menjadi salah satu hal penting yang dimasukkan ke draf Keputusan Presiden (Keppres) tentang Penyiaran. Tujuannya agar seluruh masyarakat dapat merasakan tanggung jawab bicara baik.
Komisioner KPI Pusat Bidang Isi Siaran Dewi Setyarini menambahkan, pihaknya hingga kini masih mengupayakan agar polemik mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran di DPR segera dapat terselesaikan. (Mut/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved