Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
UNIVERSITAS Indonesia (UI) meresmikan Program Profesi Insinyur (PPI) jalur akademik pertama di Indonesia di Integrated Faculty Club, UI, Depok, Jawa Barat.
Peresmian Program Studi PPI Fakultas Teknik UI ini dilakukan Rektor UI Muhammad Anis dan disaksikan Dekan FTUI Hendri DS Budiono, Ketua Tim Ahli Keinsinyuran Kemenristekdikti dan Wakil Ketua Dewan Insinyur Djoko Santoso, Staf Ahli Kemenristekdikti bidang infrastruktur IPU Hari Purwanto.
Pendidikan Profesi Insinyur merupakan kelanjutan dari pendidikan strata-1 (S1), di mana lulusannya diharapkan memiliki kemampuan akademik, seperti berpikir kritikal (analitik dan sintetik) dan kreatif.
Program ini dapat ditempuh dalam jangka waktu dua semester dengan beban 24 sks. Kegiatan akademik yang akan dijalani oleh mahasiswa terdiri dari perkuliahan, tutorial, seminar, diskusi, studi kasus dan praktek keinsinyuran yang dilakukan di industri (magang).
Lulusan program ini akan mendapatkan gelar insinyur (Ir) dari UI. Sedangkan bagi yang sudah memiliki portofolio di bidang keinsinyuran dan sertifikasi kompetensi, dapat dilakukan pengakuan kredit (sks) dengan jumlah sks tertentu mengikuti syarat dan ketentuan akademik universitas. Kegiatan akademik pendidikan profesi insinyur ini diselenggarakan pada sore/malam hari di Kampus UI Salemba.
Program akan dibuka pada tahun akademik 2018/2019. Pendaftaran dapat dilakukan pada SIMAK-UI Gelombang ke-2 yang dimulai pada 2-27 April 2018. Adapun persyaratan peserta adalah telah lulus pendidikan akademik sarjana bidang teknik, memiliki pengalaman kerja dan praktik keinsinyuran sekurang-kurangnya selama 2 (dua) tahun, dan memenuhi semua persyaratan.
Ketentuan selengkapnya dapat dilihat pada laman http://penerimaan.ui.ac.id. Kegiatan akademik untuk angkatan I akan dimulai pada September 2018.
"Program ini didukung oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang telah menjadi anggota organisasi keinsinyuran tingkat dunia seperti World Federation of Engineering Organizations dan ASEAN Federation of Engineering Organizations. Diharapkan, penyelenggaraan PPI ini akan melahirkan Insinyur yang memiliki kompetensi dan dapat bersaing dengan Insinyur dari negara-negara lain, terutama dalam menghadapi era pasar terbuka ASEAN," jelas Hendri DS Budiono dalam sambutannya, Sabtu (24/3).
Sedangkan, Rektor UI dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini adalah PPI pertama di Indonesia yang menyediakan jalur akademik. "Dalam program ini kami tidak hanya sekadar melakukan review CV saja, namun juga menyelenggarakan kelas-kelas perkuliahan, kurikulum, beserta penilaian akademik yang menyertainya. Kuliah jarak jauh juga bisa dilakukan dalam program ini. Semua ini adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam menyelenggarakan program pendidikan berkualitas bagi semua jenjang," ujarnya.
Menurut data Kemenristekdikti pada 2017, jumlah insinyur di Indonesia saat ini 750 ribu. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 9.000 saja yang termasuk insinyur profesional atau memiliki sertifikat kompetensi. Sedangkan, dalam menghadapi era industrialisasi global dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pemerintahan saat ini terus menggenjot pembangunan infrastruktur sehingga kebutuhan akan tenaga Insinyur profesional menjadi semakin genting. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved