Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Buku Biografi KH Ma'ruf Amin Diluncurkan di Milad Ke-75

Micom
12/3/2018 22:59
Buku Biografi KH Ma'ruf Amin Diluncurkan di Milad Ke-75
(Ist)

ADA yang berbeda di Gedung Muamalat Tower, kantor pusat PT Bank Muamalat Indonesia, Senin (12/3) malam. Kemeriahan sedang berlangsung di kantor yang kawasan Casablanca, Kuningan, Jakarta, itu.

Sebuah backdrop besar terpampang di salah satu ruangan kantor berlantai 20 itu. Gambar seorang pria berkopiah hitam yang sudah banyak dikenal terpampang. Tertulis Milad ke-75 Peluncuran Buku Biogarfi Prof Dr KH Ma'ruf Amin.

Hari itu, Kiai Ma'ruf yang juga Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) sekaligus Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah berbahagia. Usianya menginjak 75 tahun.

Perayaan milad itu semakin spesial karena Bank Muamalat meluncurkan buku biografi Ma'ruf yang menggambarkan kisah perjalanan hidupnya selama ini. Ma'ruf memang menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Muamalat.

"Buku tersebut direkam secara utuh seluruh jejak perjalanan kehidupan Kiai Ma'ruf dari kanak-kanak hingga sekarang menjadi pimpinan organisasi Islam terbesar di Tanah Air," ujar CEO Bank Muamalat, Achmad K Permana, di Jakarta, Senin.

Menurut Permana, peluncuran buku tersebut sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada kiyai Ma'ruf atas jasanya dalam mendesain bank syariah.

"Barakallah untuk Pak Kiai, kami turut senang dapat berperan serta dalam peluncuran buku biografi KH Ma'ruf Main di milad ke-75 beliau," kata dia.

Ma'ruf sendiri mengaku senang dengan peluncuran buku biografi tersebut. "Saya sangat bahagia sekali malam ini. Saya sangat berterima kasih kepada Bank Muamalat," ujarnya.

Dalam peluncuran buku di sela milad tersebut, sejumlah pejabat negara tampak hadir seperti Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo,

Hadir pula Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, para alim ulama, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Muhammad Nuh, Ketum ICMI Jimly Asshiddiqie, dan perwakilan OJK. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik