Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Jokowi Dorong Kemandirian Bahan Baku Obat

Indriayani Astuti
27/2/2018 12:37
Jokowi Dorong Kemandirian Bahan Baku Obat
(ANTARA/Wahyu Putro A)

PRESIDEN Joko Widodo hadir meresmikan PT. Kalbio Global Medika, anak perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (27/2). PT Kalbio Global Medika memproduksi bahan baku obat dan produk biologi.

Presiden mengatakan hadirnya pabrik bahan baku obat dari bioteknologi merupakan sebuah lompatan di industri farmasi. Sebab selama ini bahan baku obat kebanyakan berasal dari kimia dan hampir 90 persennya mengandalkan impor.

"Ada tiga aspek sekaligus yang kena dari pendirian pabrik ini. Pertama investasi, kedua inovasi teknologi dan kesehatan," tutur Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.

Menurut presiden pendirian pabrik hasil kerjasama dengan Republik Rakyat Cina dan Korea Selatan itu merupakan wujud sebuah investasi yang diharapkan meningkatkan kapabilitas produksi industri farmasi.

Kedua, imbuhnya, pabrik bahan baku bioteknologi adalah satu lompatan dalam mendorong kemandirian industri farmasi di Indonesia khususnya obat-obatan biologi.

" Sehingga kita tidak ditinggal negara lain," imbuhnya.

Terakhir, adanya transfer teknologi dan pengetahuan dari kerjasama pendirian perusahaan, dapat mendorong kemajuan di sektor kesehatan terutama pengembangan sumber daya manusia.

Presiden menyambut baik pendirian perusahaan bahan baku obat bioteknologi. Menurutnya penting sangat mendesak semakin banyak investasi serupa dalam membangun kapasitas produksi industri farmasi di Indonesia.

"Kita harus mulai berpikir bahan-bahan baku obat yang kita masih impor. Saya mengajak pelaku industri farmasi untuk terjun di sektor ini. Berinvestasi," ujar presiden.

Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT.Kalbe Farma Tbk Vidjongtius mengatakan total investasi PT. Kalbio Global Medika pada tahap awal mencapai Rp 500 Miliar digunakan untuk membangun fasilitas produksi dan alokasi dana lainnya sebesar Rp 200 Miliat untuk riset dan pengembangan serta transfer teknologi dari pihak Cina dan Korea Selatan.

Untuk tahap awal, PT. Kalbio Global Medika akan memproduksi Erythropoietin (EPO), bahan baku obat dan obat-obatan yang bisa digunakan bagi pasien cuci darah dan kanker.

Dalam acara tersebut turut hadir Menteri Kesehatan Nila.F Moelek, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Penny Lukito. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik