Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Taufik Hidayat Berhenti Kerja demi Budi Daya Jamur

(Wan/M-4)
16/2/2018 23:43
Taufik Hidayat Berhenti Kerja demi Budi Daya Jamur
(MI/PERMANA)

MENDAPATKAN pekerjaan di perusahaan bergengsi di Ibu kota Jakarta dengan gaji yang besar tak membuat pemuda ini merasa puas. Ia memutuskan angkat kaki dari perusahaan otomotif ternama di Indonesia itu. Pria kelahiran 1 Juni 1992 ini lebih memilih membudidayakan jamur di kampung halamannya di Pangalengan, Jawa Barat.

"Saya berpikir hidup saya enak, bisa dapat uang setiap bulannya, tapi kehidupan orangtua dan kakak saya di kampung masih begitu saja. Saya merasa hidup saya kurang bermanfaat kalau hidup enak cuma saya yang bisa rasain sendiri," ucap Taufik.

Kala itu Taufik merasa tidak nyaman dan memikirkan keluarganya. Ayahnya hanya tukang kayu, ibunya membuka warung, dan kakaknya tukang ojek. Pasalnya, Taufik terlahir dari keluarga sangat sederhana. Cermat melihat pengalaman teman-temannya, pria lulusan D-3 Teknik Listrik Politeknik Negeri Bandung ini memberanikan diri membuat perusahaan Vila Mushroom Agri Farm dengan membudidayakan jamur tiram.

Sayangnya usahanya tidak berjalan lancar. Alih-alih untung, ia malah merugi dan mempunyai hutang mencapai Rp100 juta. "Waktu modalnya lumayan terbatas untuk membuat sebuah bangunan yang ideal, jadi menghemat memakai bambunya. Kebetulan saat itu saluran air mampet dan hujan deras membuat bangunan itu ambruk," lanjut Taufik.

Kini usaha yang dirintis sejak 2014 ini terbilang sukses dengan memberdayakan petani sayur di sekitar rumahnya. Bahkan dengan bisnis jamurnya ini, anak bungsu pasangan Ade Sukarman dan Onih ini mampu menyejahterakan kehidupan keluarganya.

Berbekal teknik listrik yang didapatinya semasa kuliah, ia menciptakan alat sterilisasi untuk menjaga suhu ruangan sehingga hasil jamur pun jauh lebih baik. Bahkan, pembudidayaan jamur tiram ini sudah menjadi bahan study banding beberapa negara.

Belum puas berdaya untuk masyarakat, Taufik bersama temannya Hery Supriatna, saat ini merintas Aksi Kegiatan Sekolah Alam. Dalam kegiatannya, Taufik memberikan penyuluhan dan mengajarkan cara membudidayakan jamur dan aneka sayur-mayur.

Kegiatan sekolah yang beranggotakan para petani sayur dan pemuda putus sekolah di kampungnya ini dilakukan Taufik secara sukarela dan gratis. Hal itu dilakukan guna menciptakan lapangan pekerjaan, mencegah arus urbanisasi, dan pelestarian lingkungan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya