Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
BAGI anak-anak, robot ialah mainan yang sangat disukai. Tak terkecuali Agur Yake Mulya, penggagas sekaligus pengelola sekolah Rotobot Robotics School di Klaten, Jawa Tengah.
Kegemarannya terhadap robot dan hobinya membongkar pasang mainan membuatnya menekuni dunia robotik sejak kelas 5 SD. Prestasi demi prestasi diraih Agur dari berbagai lomba robotik tingkat daerah maupun nasional. Bahkan, ia menyebut robotnya sebagai sahabat karibnya.
Agur menempuh pendidikan di SMK dengan jurusan mekatronika yang membuatnya semakin dalam menyelami dunia robotik. Ia pun mendapatkan beasiswa dari Kemenristek dan Dikti untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Sanata Dharma dengan jurusan yang sama. Agur semakin mendalami ilmu mekanika, elektronika, dan informatika yang merupakan dasar untuk merakit robot.
Karena kemajuan teknologi yang membuat otomatisasi dibutuhkan, Agur memutuskan untuk membuat sekolah robotik, guna memperkenalkan dunia robot pada anak-anak sejak dini, khususnya pelajar usia TK (nol besar) hingga SMA. Meski sekolah robot bukan hal baru di kota-kota besar, di Klaten sekolah robot ini yang pertama dan satu-satunya. Rotobot Robotics School di Klaten memiliki 52 siswa.
Sekolah ini didirikan Agur sejak ia masih kuliah, tepatnya Juni 2016. Bermodalkan uang beasiswa yang ditabungnya, Rotobot berhasil memenangi kompetisi robotik internasional. Bukan hanya mengajar di rotobot, di usia 22 tahun ini, ia juga memberikan ekstrakurikuler robotik di beberapa sekolah di Klaten, Solo, dan Yogyakarta.
Karena pasarnya anak sekolah, ada 5 tingkatan yang dibuka. "Pertama, kelas mekanika, kelas paling dasar yang diberikan khusus untuk anak usia TK (nol besar) sampai kelas 2 SD. Kedua, kelas basic coding, kelas lanjutan khusus untuk anak kelas 3-4 SD," kata Agur.
Berikutnya ia pun menuturkan ada kelas logic coding, tahapan kursus untuk anak usia SD kelas 5-6. Untuk anak SMP, ada kelas coding, yakni kelas untuk pemrograman robot otomatis sederhana. Terakhir, untuk anak SMA ada kelas outonomous, kelas pemrograman yang lebih kompleks.
Dengan sekolah robot yang didirikannya, Agur berharap anak-anak muda bisa berkembang di era yang serbaotomatis ini dengan bekal mekatranika yang dia ajarkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved