Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Olahraga Dimulai dari yang Ringan

(Ind/H-3)
17/1/2018 05:31
Olahraga Dimulai dari yang Ringan
(thinkstock)

MEMASUKI tahun yang baru banyak orang mempunyai resolusi untuk hidup lebih sehat, salah satunya dengan rutin berolahraga. Namun, terkadang niat itu tak kunjung kesampaian karena terkendala beberapa hal, seperti tidak punya waktu khusus untuk datang ke pusat kebugaran.Padahal, menurut dokter spesialis kesehatan olahraga dari RS Mitra Kemayoran, Jakarta, dr Michael Triangto SpKO, membiasakan diri berolahraga dapat dimulai dengan aktivitas fisik sederhana. “Kita dapat memulainya dengan sesuatu yang paling kecil, misalnya dengan berkeliling saat berbelanja atau saat di kantor. Banyak orang di kantor kan tidak bisa ke mana-mana padahal berjalan kaki keliling kompleks kantor dapat meningkatkan kebugaran kita,” ujarnya dalam seminar bertajuk Memperbaiki Gaya Hidup Sehat di Tahun 2018 yang digelar sebagai bagian dari HUT ke-29 RS Mitra Keluarga Kemayoran, Minggu (14/1).

Michael mengatakan, untuk menjaga kebugaran, seseorang dianjurkan beraktivitas fisik tingkat sedang seperti bejalan kaki 150 menit per minggu. Durasi itu bisa dibagi menjadi lima hari sehingga hanya perlu dilakukan 30 menit per harinya. "Meski terkesan sederhana, latihan seperti jalan kaki atau joging dapat meningkatkan fungsi kerja jantung, menambah kekuatan otot, serta fungsi paru-paru," imbuh Michael. Yang terpenting, lanjut dia, latihan itu dilakukan secara teratur dan terukur serta kontinu sehingga target mencapai kebugaran dengan berolahraga bisa tercapai.

"Bagaimana dengan aktivitas fisik sehari-hari seperti bersih-bersih rumah, apakah bisa meningkatkan kebugaran? Bisa, tinggal kita buat programnya,” terang Michael. Menurutnya, banyak cara untuk menjadi bugar dengan melakukan aktivitas fisik dalam kegiatan sehari-hari. Di kantor misalnya, kita dapat memanfaatkan folder-folder ataupun botol minum sebagai beban untuk melakukan gerakan yang sama seperti di pusat kebugaran untuk meningkatkan kekuatan otot-otot. “Saat berbelanja, kita dapat menggunakan tas belanja sebagai beban untuk latihan,” imbuhnya. Namun tentu saja, lanjut dia, bila sehari-hari kita telah melakukannya, latihan fisik perlu ditingkatkan dengan olahraga secara terprogram.

Bukan lomba
Disampaikannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan apabila ingin mulai melakukan olahraga. Pertama, menentukan tujuannya. Apakah untuk sehat atau sekadar senang-senang, atau untuk berkompetisi. “Harus kita pisahkan tujuannya apa. Kalau ikut lomba lari maraton tentu bukan untuk sehat, tapi untuk menang. Jadi meski sudah lelah tapi kalau belum finis terus dipaksakan lari. Yang seperti ini jelas berisiko cedera. Dari situ terlihat bahwa sehat itu tidak untuk dilombakan,” terang Michael.

Lain halnya dengan olahraga yang ditujukan untuk mencapai kebugaran atau kesehatan. Latihan yang dilakukan dibuat teratur dan terukur tanpa memaksakan diri melampaui kemampuan tubuh. Hal kedua yang perlu diperhatikan sebelum melakukan olahraga secara terprogram ialah kita harus menilai diri sendiri seberapa sehat kondisi tubuh kita, yakni dengan melakukan memeriksakan diri ke dokter. Dengan demikian, dapat diketahui apakah kondisi tubuh kita memungkinkan untuk melakukan olahraga. (Ind/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya