Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DEWASA ini, Pemerintah sedang berupaya menggenjot dan mencetak para generasi muda Tanah Air menjadi wirausaha atau entrepreneur. Dalam hal ini, peran dunia kampus menjadi penting dan strategis melahirkan para wirausahawan muda.
Terkait itu, Podomoro University melalui mata kuliah Thinking and Acting Like and Entrepreneurial Leader (TAEL) mengarahkan mahasiswa memiliki pola pikir kewirausahaan dan diminta dapat terjun langsung membuat bisnis sejak tahun pertama masuk di kampus tersebut.
"Para mahasiswa kami diajarkan membuat business plan dari semester pertama. Sebab, mereka perlu belajar dalam mengembangkan ide bisnis atau usaha. Mereka dilatih bekerja di dalam satu team work, menjadi seorang pemimpin atau wirausaha sekaligus menumbuhkan kepercayaan diri dalam berwirausaha agar kelak mampu menjadi pengusaha yang memberi manfaat bagi bangsa," kata Rektor Podomoro University, Cosmas Batubara, pada acara bertajuk 'Road to TAEL in Action Business Plan Competition' di Jakarta, Minggu (17/12).
Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa Podomoro University guna menunjukkan hasil kerja nyata selama mengikuti perkuliahan TAEL.
"Melalui wadah ini harapan kami dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa sekaligus ajang mendekatkan mahasiswa dengan dunia kewirausahaan yang sesungguhnya," imbuh Cosmas.
Ia menjelaskan, TAEL merupakan salah satu mata kuliah unggulan yang diadopsi dari Babson College di Amerika Serikat. Saat ini, terdapat 32 rencana bisnis dari mahasiswa angkatan 2017 yang sudah dipresentasikan di hadapan para pakar bisnis. Dari 32 rencana bisnis itu akhirnya terpilih menjadi 16 yang akan dijalankan pada semester kedua.
Kepala Podomoro University Center of Entrepreneurial Leaders (PUCEL), Wisnu Dewobroto, menjelaskan, para mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan dana sekitar Rp1,5 juta hingga Rp5 juta. Namun, ungkap dia, dana tersebut bersifat pinjaman yang harus dikembalikan setelah bisnis mereka berjalan.
Dia mengutarakan 16 rencana bisnis yang terpilih akan didanai dan dibimbing langsung oleh PUCEL agar menjadi the real business.
Kepala Bidang Kerja Sama Podomoro University, Edvy Gracia, menjelaskan, kampusnya telah mencetak beberapa mahasiswa yang berhasil mengembangkan dan merintis bisnis sedari awal.
Menurut Edvy, terdapat tiga mahasiswa yang berhasil membawa bisnis mereka lolos seleksi Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (Kami) yang digelar Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Dari ketiga bisnis mahasiswa tersebut berhasil memperoleh nominasi sebagai salah satu wirausahawan terbaik untuk kategori industri makanan dan minuman.
Edvy menjelaskan kerja sama kampusnya dengan Babson Global mencakup aktivitas seperti dosen tamu yakni Beth Goldstein yang didatangkan dari Babson College dan membimbing mahasiswa pada program mata kuliah TAEL.
Podomoro University juga bekerja sama lokal dengan Universitas Ciputra Surabaya khusus tentang entrepreneurship. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved