Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Produk Alternatif Tembakau Lebih Aman

(*/H-3)
17/10/2017 23:01
Produk Alternatif Tembakau Lebih Aman
(ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)

JUTAAN nyawa berpotensi diselamatkan jika perokok beralih ke produk alternatif tembakau. Produk alternatif tembakau yang dimaksud misalnya rokok elektrik (vape), nikotin tempel, serta produk tembakau yang dipanaskan, bukan dibakar. Hal tersebut menjadi kesimpulan studi terbaru dari Georgetown University Medical Center, Amerika Serikat, dalam sebuah analisis potensi manfaat kesehatan dari berhenti merokok. Penulis utama dalam studi itu, David Levy, menyampaikan kebijakan pengendalian tembakau perlu diperkuat dengan kebijakan yang mendorong produk alternatif tembakau menggantikan rokok yang dikonsumsi dengan dibakar yang jelas berbahaya.

Sebagaimana dipublikasikan dalam jurnal Tobacco Control, studi itu menggunakan skenario terbaik dan terburuk serta membuat model potensi dampak kesehatan masyarakat bila rokok yang dikonsumsi dengan dibakar digantikan dengan rokok elektrik. “Meskipun risiko-risiko kesehatan dari rokok elektrik masih perlu untuk terus diteliti, hasil studi kami menunjukkan beralih ke rokok elektrik akan lebih aman,” ujar David.

Dosen Fakultas Kedokteran Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran, Bandung, Ardini Raksanagara menyatakan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah perokok tertinggi di dunia sebaiknya memanfaatkan produk alternatif tembakau. "Data Kementerian Kesehatan menunjukkan prevalensi perokok di Indonesia pada usia 15 tahun meningkat sebesar 36,3% daripada 1995 sebesar 27%. Produk alternatif tembakau ini nantinya akan membantu perokok untuk secara bertahap mengurangi konsumsinya,” tutur Ardini yang juga Dewan Penasihat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Jawa Barat.

Ardini juga menilai perlunya peran pemerintah sebagai regulator untuk mulai mempelajari inovasi produk alternatif tembakau yang memiliki risiko kesehatan lebih rendah daripada rokok yang dikonsumsi dengan dibakar. (*/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya