Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Bekraf Umumkan Lima Kurator untuk Pameran VAB 2018

16/10/2017 08:10
Bekraf Umumkan Lima Kurator untuk Pameran VAB 2018
(ist)

KEIKUTSERTAAN Indonesia dalam Venice Architecture Biennale (VAB) 2018 yang akan berlangsung mulai 26 Mei hingga 25 November 2018 di Giardini dan Arsenale dan di sekitar tempat lain di Venesia, Italia, tengah dipersiapkan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Ikatan Arsitektur Indonesia.

Proses akhir dari kegiatan Open Call atau Seleksi Kurator Paviliun Indonesia untuk mencari kurator yang memiliki ide atau konsep tema terbaik untuk dijadikan tema utama Paviliun Indonesia pada 2018 di VAB kini telah memasuki babak akhir penjurian lima finalis.

"Kurator terpilih beserta timnya akan menjadi penanggung jawab substansi pameran termasuk rancangan paviliun, buku atau katalog pameran serta berbagai program acara Paviliun Indonesia," ungkap Wakil Kepala Bekraf sekaligus Ketua Komisioner VAB 2018, Ricky Joseph Pesik, Minggu (15/10) malam, di bilangan Hayam Wuruk, Jakarta.

Ia menambahkan bahwa VAB 2018 akan mengambil tema yang bertajuk 'Free Space'.

Adapun kelima finalis yang masuk pada penjurian tahap ke-2 ialah nomor urut VAB 010, VAB, VAB 033, VAB, dan VAB 051. Dari kelima finalis tersebut, dewan juri memutuskan peserta nomor urut VAB 010 dengan tema Sunyata menjadi wakil Indonesia untuk merancang konsep Paviliun Indonesia di VAB 2018.

Ricky menginformasikan bahwa panitia VAB 2018 telah mengumumkan keikutsertaan Indonesia dengan harapan agar Paviliun Indonesia mendapat banyak perhatian.

Dijelaskan, dalam penjurian ini, para kandidat kurator Paviliun Indonesia telah memberikan usulan atau proposal konsep pameran yang tidak saja menjawab tema besar pameran kali ini dengan menggali sebesar-besarnya kekayaan, perkembangan, dan potensi arsitektur Indonesia yang ada saat ini, tetapi juga dapat menggugah, membangun diskursus bagaimana perkembangan arsitektur di Indonesia di masa mendatang seharusnya.

Ia berharap, format pameran Paviliun Indonesia tidak sekadar menampilkan materi secara menarik, tetapi juga menyajikan suatu format kontemporer terbaru.

"Seleksi ini dilakukan dalam dua tahap yang bertujuan mencari kandidat tim yang dapat memimpin proses kurasi/penyusunan materi pameran bagi Paviliun Indonesia. Tim ini harus terdiri atas arsitek dan atau desainer/seniman yang memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian, pengembangan, desain pameran secara orisinal dan profesional," ujar anggota Dewan Juri Seleksi Kurator Paviliun Indonesia ini.

Ia menambahkan, selama proses seleksi ini, Bekraf tidak bekerja sendirian, tetapi bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan perorangan yang mewakili berbagai profesi dan keahlian.

"Pameran dua tahunan yang dikenal juga dengan nama La Biennale Di Venezia, adalah salah satu pameran arsitektur bergengsi dunia. Seperti penyelenggaraan pameran sebelumnya, 2018 nanti pameran ini juga berlangsung selama enam bulan yaitu dari 26 Mei hingga 25 November 2018, karenanya Bekraf, IAI, dan perorangan yang mewakili berbagai profesi mencari kandidat tim yang dapat memimpin proses kurasi/penyusunan materi pameran bagi Paviliun Indonesia. Tim ini harus terdiri atas arsitek dan atau desainer/seniman yang memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian, pengembangan, desain pameran secara orisinal dan profesional," terangnya.

Kesempatan mengikuti pameran ini merupakan kali kedua bagi Indonesia dan Bekraf akan menjadi wakil Pemerintah Indonesia dalam kegiatan tersebut.

Terkait dengan proses seleksi, Ricky menjelaskan tahapan seleksi dimulai pada 19 September didahului dengan talkshow dan penjelasan seleksi kurator paviliun Indonesia; kemudian 30 September batas waktu pendaftaran peserta; 7 Oktober batas waktu pemasukan proposal; 8-9 Oktober seleksi tahap 1; 10 Oktober pengumuman daftar untuk seleksi tahap 2; 11-14 Oktober persiapan materi seleksi tahap 2; dan pada 15 Oktober seleksi tahap 2-presentasi.

Sedangkan uUntuk Dewan Juri, Ricky menjelaskan juri terdiri atas tujuh orang yang mewakili berbagai profesi, keahlian, dan lembaga di antaranya Ricky, Ahmad Djuhara (IAI), Gunawan Tjahjono (IAI), Budi Lim (IAI), Achmad D Tardiyana, Goenawan Mohamad, dan Jay Subyakto.

"Pada 10 Oktober, Dewan Juri Seleksi Kurator telah melakukan penilaian terhadap 41 proposal yang masuk dari 71 tim yang mendaftar dan memutuskan lima proposal yang lolos ke penjurian selanjutnya, dan hari ini adalah tahap dua seleksi kurator Paviliun Indonesia VAB 2018 yaitu presentasi di hadapan dewan juri," pungkas Ricky. (RO/OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya