Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Bermula dari Pengalaman sang Ibu

(*/M-3)
07/10/2017 05:31
Bermula dari Pengalaman sang Ibu
(MI/SUMARYANTO BRONTO)

KUSUMA Dewi Suharya yang lebih dikenal dengan nama DY ialah salah satu orang yang paham benar dampak dari penyakit alzheimer. Beratnya dampak yang dirasakan hingga membuat ia pergi 15 tahun dari sang ibu yang merupakan penderita alzheimer.
“Waktu itu saya belum tahu ibu terkena alzheimer hingga akhirnya saya pergi selama 15 tahun untuk melanjutkan studi S-3,” ungkap DY. Saat DY mengetahui sang ibu yang mengidap penyakit alzheimer hingga tidak bisa lagi mengingat keluarganya, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Ssat itu DY merupakan konsultan kesehatan publik di Australia.

Merasakan dan mengerti tentang alzheimer yang diderita ibunya, pada 2013 DY menggagas berdirinya Yayasan Alzheimer Indonesia (Alzi). Yayasan ini berisi sekelompok orang dari berbagai profesi yang peduli terhadap isu alzheimer. Alzi berusaha meningkatkan pemahaman publik terhadap isu ini serta memberikan pelatihan mengenai cara merawat orang dengan alzheimer. “Tujuannya meningkatkan kualitas hidup penderita demensia dan caregive-nya juga memberikan edukasi bahwa penyakit ini jangan dianggap main-main. Pikun bukanlah suatu bagian normal dari penuaan,” kata DY.

DY juga sering diundang untuk menjadi pembicara untuk memberikan pemahaman mengenai alzheimer. Sejak 2016 pun DY ditunjuk menjadi Direktur Regional Alzheimer Disease International yang membantu 17 negara di Asia Pasifik untuk memberikan pelayanan dan kualitas terbaik bagi orang dimensia. “Kebetulan Alzheimer Indonesia merupakan member dari Alzheimer Disease International, sebuah federasi dari 90 negara di seluruh dunia yang memiliki visi peningkatan kualitas hidup melalui kearifan lokal dan solusi dunia,” kata DY.
Dengan beragam kegiatan di Alzheimer Indonesia yang didukung juga oleh pemerintah, Indonesia menjadi negara ke-24 yang memiliki rencana aksi nasional terhadap demensia. Kini Indonesia terpilih menjadi tuan rumah konferensi Alzheimer Se-Asia Pasifik.
Menurut DY, demensia atau alzheimer adalah urusan semua orang. Tidak hanya keluarga, tapi orang-orang yang bisa berkarya dapat mengurangi risiko terkena alzheimer.

Ia pun menekankan pentingnya kehangat­an dan tetap eratnya hubungan dalam keluarga sebagai salah satu cara untuk menolong penderita alzheimer. “Untuk anak muda, luangkan waktu menghubungi orangtua atau berkunjung secara konsisten karena dapat memberikan kedamaian dan rasa bahagia. Keluarga juga harus memberikan perawatan dan pendampingan yang total atau bisa menghubungi komunitas alzheimer terdekat,” tutup DY. (*/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya