Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
SETELAH akhir 2016 lalu membangun dua sekolah dari dana bantuan masyarakat Indonesia, tahun ini lembaga PKPU Human Initiative sebagai bagian dari Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar kembali membangun dua sekolah di Rakhine, Myanmar.
"Untuk pembangunan sekolah baru di kawasan muslim telah mendapatkan izin, saat ini sudah mulai dibangun pondasinya di kamp pengungsian Khan Doe Khar, tepatnya di Desa Aung Pi Ley," ungkap General Manager DRM PKPU-HI, Eson Jumarsono, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (4/10).
Eson menjelaskan, sekolah tersebut direncanakan dapat menampung 400 siswa dari etnik Rohingya. Proses konstruksi sekolah sempat berhenti akibat larangan pihak keamanan dan ketakutan yang dialami pekerja lokal akibat konflik yang kembali memanas, pada akhir Agustus 2017 lalu. Namun, hal tersebut berlangsung sementara, dan PKPU kembali mengupayakan kelanjutan program pembangunan sekolah.
"Kondisinya, untuk menyalurkan bantuan langsung ke wilayah Myanmar, saat ini semakin sulit. Karena itu, kami harus memikirkan strategi yang matang dalam menyalurkan bantuan dan melaksanakan program," ungkap Eson.
Ia mengemukakan agar tidak ada kecemburuan sosial, yang juga merupakan strategi PKPU Human Initiative untuk berkontribusi mewujudkan perdamaian di Myanmar, selanjutnya sekolah keempat akan dibangun di kawasan umat Buddha.
"Saat ini rencana tersebut sedang dalam tahap akhir penentuan lokasi," ungkapnya.
Anak-anak Rohingya juga memiliki impian seperti anak-anak lainnya. Tentu kebahagiaan akan sangat mereka rasakan tatkala proses menimba ilmu dan berkumpul bersama teman-temannya dapat berjalan kembali. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved