Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
KOTA Ambon, Maluku, selalu menjadi tajuk pemberitaan di berbagai media akhir 1990-an hingga pertengahan 2000-an.
Kota Manise itu 18 tahun lalu menjadi kota yang mengerikan, saling serang, dan terpecah.
Kini amarah itu telah padam.
Berganti dengan ikhtiar menyalakan lilin-lilin perdamaian walaupun ada proses dan banyak tantangan yang harus dilalui agar cahaya tenteram itu tetap menyala.
Kepedulian akan Ambon juga ditunjukkan Glenn Fredly Deviano Latuihamallo, penyanyi, pencipta lagu, dan produser.
Sebagai seorang musikus berdarah Ambon, Glenn memiliki kepedulian pada tanah leluhurnya itu.
Pada 2011, Glenn memfasilitasi sebuah rumah untuk para seniman kota Ambon yang diberi nama Rumah Beta.
Rumah yang terletak di Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, itu menjadi bengkel para seniman.
"Seniman siapa saja dapat menggunakan Rumah Beta, mau berlatih nyanyi, lukis, puisi, tari sampai bedah buku," ujar pria kelahiran 30 September 1975 itu.
Setiap bulan, Rumah Beta menyelenggarakan pergelaran seni bertajuk Seni Beta.
Glenn berharap para pekerja seni di Ambon itu mengasah kemampuan mereka sekaligus memberikan hiburan bagi warga.
Menurut Siera Latupeirissa, Direktur Program Rumah Beta untuk tampil di Seni Beta tidak perlu syarat khusus.
Hanya mereka harus mengirimkan video pendek ke situs Seni Beta.
Semua video yang dikirimkan diseleksi yang mana yang layak tampil.
Seni Beta juga menampilkan penyanyi atau musisi yang telah memiliki nama.
Mereka juga memberikan workshop kepada pegiat seni Ambon lainnya.
Diharapkan kegiatan Seni Beta ini dapat memberikan sumbangsih agar Ambon dipilih sebagai kota musik oleh PBB (UNESCO) pada 2019.
Pendirian Rumah Beta, kata Glenn, dilakukan agar seniman asal daerah ini bisa menghasilkan berbagai karya seni terbaik dan mampu mengharumkan nama Maluku baik nasional atau internasional di bidang seni dan budaya.
Apalagi, Glenn melihat banyak bakat seni generasi muda di bidang seni, tapi belum ada fasilitas untuk berlatih.
Rumah Beta dilengkapi beberapa sarana pendukung, seperti studio rekaman dan beragam peralatan seni.
Erat
Tidak semata tempat bagi untuk belajar dan mengasah seni, kegiatan Seni Beta juga mempererat hubungan antarwarga.
Pasalnya konflik Ambon yang memakan banyak korban jiwa meninggalkan trauma bagi warga Ambon.
Melalui kegiatan itu, hubungan yang kurang harmonis antara warga di masa lalu dapat direkatkan kembali.
Tak jarang melalui kegiatan Seni Beta ini muncul kegiatan-kegiatan lagi yang diprakarsai musisi atau pekerja seni yang berbeda keyakinan.
Album Hidayah yang diproduseri Glenn ialah salah satunya.
Sebagai orang berdarah Ambon, Glenn dan orang-orang yang tergabung dalam Rumah Beta tidak mau lagi di Ambon atau Maluku terjadi konflik lagi.
Seni adalah bahasa universal dan dengan seni melalui Rumah Beta, Glenn berharap ikut menjaga kerukunan antar warga di Ambon dan Maluku.
Korban
Tidak semata merekatkan kembali warga yang sempat terpecah belah, sang Direktur Program Rumah Beta yang mengorganisasi kegiatan Seni Beta, Siera, juga korban konflik Ambon.
Selama 10 hari, pria yang bertugas menyeleksi setiap kelompok atau individu yang tampil di Seni Beta setiap bulannya itu menghilang.
Di hari ke-8, sebuah pemakaman tanpa jasad sudah dibuat. Pasalnya Siera sudah dinyatakan hilang.
Pemuda kelahiran Ambon, 29 Oktober 1994, itu ditemukan dan diselamatkan saudara muslim di hari ke-10.
Pada 2012, Siera memutuskan ke Jakarta untuk kuliah dan meniti karier sebagai penyanyi.
Pada 2014, ia mengadakan konser tunggal di Ambon dengan tema Kapata cinta, dan membawakan lagu-lagu Glenn Fredly.
Pada 2015 ia dipercaya Glenn untuk membuat dan menyanyikan salah satu soundtrack di film Cahaya dari Timur.
Di tahun yang sama, Siera mengikuti ajang pencarian bakat Indonesia X-Factor Indonesia.
Ia berhasil masuk dalam 12 besar final ajang pencarian bakat yang masuk musim kedua.
Pada 2016 single pertama keluar yang berjudul 17 lagi.
(M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved