Cara Enak Seimbangkan Kadar Kolesterol

TUBUH manusia membutuhkan kadar kolesterol dalam jumlah seimbang. Sekitar 75%-80% kolestrol diproduksi oleh hati, kemudian didistribusikan ke seluruh tubuh sehingga memungkinkan tubuh mendapatkan vitamin D dan memproduksi beberapa hormon, serta membuat asam empedu. Adapun sekitar 20%-25% kebutuhan kolestrol didapat manusia dari makanan yang dikonsumsi. Umumnya, kolesterol dari luar tubuh didapatkan dari lemak hewani, seperti jerohan, kepiting, dan udang. Dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein yang menghasilkan lipoprotein.

Nah, ada dua jenis lipoprotein dalam darah, yaitu dengan kepadatan rendah (LDL) atau biasa disebut dengan ‘kolestrol jahat’, dan lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) atau ‘kolesterol baik’. Dr Muhammad Anwar Irzan dalam artikelnya di situs klikdokter.com menyebutkan, terlalu banyak LDL dan tidak tercukupinya HDL, menimbulkan plak dalam tubuh yang berasal dari mengerasnya kolesterol, lemak, dan lainnya. Kondisi tersebut menyebabkan mudahnya penderita kolesterol tinggi terserang sejumlah penyakit.
Gejalanya memang tidak serta-merta akan dirasakan oleh sang penderita. Namun, sejumlah penyakit berbahaya terus mengintai bila kadar kolesterol dalam darah terus dibiarkan dalam kondisi tidak seimbang. Gangguan pada tubuh jika kadar kolesterol meningkat, dapat terjadi pada sistem kardiovaskular, sistem saraf, dan sistem pencernaan tubuh.

Gangguan pada sistem kardiovaskuler, menurut Anwar, dapat menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke jantung. Bila demikian, risiko serangan jantung pun semakin besar. Sejumlah gejala yang patut diwaspadai ialah rasa nyeri di dada (angina), rasa sakit di rahang, leher, bahu, lengan, dan punggung. “Jika aliran darah ke salah satu bagian otot jantung terhalang sepenuhnya, hasilnya ialah serangan jantung yang menyebabkan kematian dari otot jantung. Jika itu terjadi, aliran darah harus dipulihkan dengan cepat untuk menghindari risiko rusak permanen atau bahkan kematian,” kata Anwar yang membuka praktik dokter umum di daerah Tangerang, Banten.

Sementara itu, gangguan pada sistem saraf berupa timbulnya plak pada arteri yang membawa darah ke otak, akan membuat otak kekurangan oksigen. Imbasnya, sel-sel otak lebih cepat mengalami kerusakan dan mulai mati (stroke). Gejala yang ditimbulkan antara lain
kelemahan mendadak dan mati rasa. Penderita stroke juga bisa mengalami gangguan bicara, melihat, atau dalam menggerakkan anggota tubuh. Kolesterol tinggi juga dapat membuat ketidakseimbangan empedu yang menyebabkan batu empedu. Berdasarkan informasi Asosiasi Ahli Penyakit Percernaan Dunia, lebih dari 80% dari batu empedu ialah batu kolesterol. Gangguan sistem pencernaan akibat kolesterol tinggi juga dapat memblokir aliran darah ke ginjal dan lambung.

Stanol
Kadar kolesterol dalam tubuh bisa kita seimbangkan melalui pola makan yang baik dan bantuan obatobatan, baik yang bersifat alami dan kimiawi. Saat ini pun, telah ditemukan zat aktif bernama plant stanol ester (PSE) yang bisa menurunkan kadar kolesterol hingga 11%. PSE berasal dari tanaman hijau seperti kedelai, sayuran, jagung, dan gandum. Hasil penelitian Prof Helena Gylling dari University of Kuopio, Finlandia menyebutkan PSE telah teruji secara klinis dapat menekan kadar kolesterol jahat dalam tubuh sebesar 8%-11% setelah dikonsumsi secaa rutin dalam 1-2 minggu. Oleh Ingmar Wester, peneliti yang juga berasal dari Finlandia, PSE kemudian diubah menjadi benecol pada 1995.

Penemuan itu kemudian menjadi salah satu dari 10 penemuan terbaik selama 30 tahun terakhir. Gylling menegaskan produk benecol mengandung zak aktif stanol yang setara dengan 500 kg buah kiwi. PSE atau benecol yang dikonsumsi bahkan tidak memiliki efek samping, termasuk sekalipun dikonsumsi bersama obat penurun kolesterol lainnya. Sejak 1995, lebih dari 60 studi klinis telah membuktikan khasiat dari PSE. Saat ini lebih dari 30 negara juga sudah mengonsumsi benecol yang merupakan produk olahan stanol. Beberapa cara menikmati benecol ialah melalui olahan susu, yogurt, margarin, roti keju, dan oatmeal. Benecol sudah beredar di Indonesia sejak 2008.

Nutrive Benecol
Salah satu produk benecol yang mengandung PSE dan bisa dinikmati secara bebas di Tanah Air ialah Nutrive Benecol yang dirilis Kalbe Nutritionals. PSE yang terkandung dalam Nutrive Benecol telah lolos dari uji klinis dan dapat menurunkan kadar kolesterol total hingga 7%-10% setelah konsumsi rutin selama 2-3 minggu. Nutrive Benecol merupakan cara enak untuk menurunkan kolesterol karena merupakan nutrisi yang baik bagi tubuh dan tanpa efek samping. Ia aman dikonsumsi siapa pun, baik mereka yang berkolestrol tinggi maupun yang kadar kolesterolnya tidak membahayakan sebagai bagian dari pencegahan. Ada dua varian Nutrive Benecol yang tersedia di pasar, yaitu Nutrive Benecol minuman smoothies tanpa tambahan gula pasir yang memiliki 4 pilihan rasa, dan Nutrive Benecol Cereal Drink dengan varian rasa vanila veggie mix dan cokelat.

Sebagai tambahan nutrisi bagi tubuh, Nutrive Benecol baik dikonsumsi setelah makan besar. Untuk Nutrive Benecol cereal merupakan paduan merelia berupa gandum, oat, dan barley sehingga membuat pengonsumsinya merasa lebih sehat dan kenyang. Nutive Benecol cereal juga merupakan minuman tinggi serat pangan yang berasal dari serat pangan larut (Inulin dari Chicory) yang dapat menjaga kesehatan saluran cerna dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Benefi t lain adalah sifatnya yang bebas lemak trans, bebas kolesterol, dan rendah lemah jenuh.

Bahkan, Nutrive Benecol cereal juga mengandung 11 vitamin dan 5 mineral yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Khusus pilihan rasa vanilla veggie mix, terkandung juga fl akes sayuran asli dan segar sehingga lebih lengkap sebagai pilihan. Jadi, mari jaga kadar kolesterol kita!! (S2-25)