Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

BPJS Sosialisasikan Pola Hidup Sehat pada Murid SD

(Ind/H-2)
19/7/2017 05:31
BPJS Sosialisasikan Pola Hidup Sehat pada Murid SD
(ANTARA FOTO/Feny Selly)

PENERAPAN pola hidup sehat murah dan mudah. Cukup dengan rajin menggosok gigi, cuci tangan, dan senam setiap hari, seseorang bisa meningkatkan kebugaran dan sistem imun. Demikian dikatakan Deputi Direksi Bidang Jaminan Pelayanan Kesehatan Primer Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachrurrazi. Oleh karena itu, sebagai upaya mengurangi jumlah penduduk yang sakit, BPJS Kesehatan mulai menggalakkan kegiatan promotif preventif tentang pentingnya hidup sehat. Sosialisasi pola hidup sehat akan dilaksanakan di 13 sekolah dasar di seluruh Indonesia sebagai rangkaian perayaan HUT ke-49 BPJS Kesehatan. Kegiatan sosialisasi dilakukan, antara lain melalui senam bersama, pemeriksaan kesehatan telinga, gigi, dan mulut, mencuci tangan dengan sabun, pembagian bantuan berupa televisi berikut keping video tentang kesehatan, serta alat-alat olahraga.

Dengan meningkatkan kesadaran generasi muda untuk berperilaku hidup sehat sehari-hari, ujar Fachrurrazi, diharapkan jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional-kartu Indonesia sehat (JKN-KIS) yang sakit dapat menurun. Bila masyarakat telah berperilaku hidup sehat, pembiayaan kesehatan dapat diarahkan ke program promotif preventif. Ia juga berharap generasi muda dapat berperan dalam mengawal keberlangsungan program JKN-KIS. Oleh karena itu pula, sosialisasi tentang pentingnya pola hidup sehat lebih mudah dilakukan melalui anak-anak. "Diharapkan anak-anak dapat menjadi agen perubahan. Misalnya, mengenai perilaku tidak merorok. Menyampaikannya (perilaku hidup sehat) harus melalui anak-anak, apalagi jumlah perokok anak-anak cenderung meningkat dan harus dicegah," tegasnya.

Bahkan, ujar Fachrurrazi, BPJS Kesehatan telah menyiapkan puluhan ribu keping CD berisi video edukasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan ke dokter, cara mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan memberantas nyamuk, serta video mengenai ajakan gemar memakan buah dan sayur. BPJS Kesehatan juga akan memproduksi video kesehatan khusus anak-anak dengan lebih banyak judul dan tema untuk disebarkan ke sekolah-sekolah yang lebih luas. "Kami juga berharap pihak sekolah dan orang tua dapat turut serta dalam membudayakan perilaku hidup sehat. Apalagi usia anak SD adalah masa mereka meniru kebiasaan orang-orang sekitarnya," kata Fachrurrazi.

Deteksi kanker
Pada bulan ini BPJS Kesehatan juga akan melakukan deteksi dini kanker serviks secara gratis untuk peserta JKN-KIS. Menurut Staf Ahli Bidang Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Irfan Humaidi, deteksi dilakukan melalui pemeriksaan metode IVA dan pap smear. (Ind/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya