1850: Fillmore Dilantik

WAKIL Presiden Millard Fillmore disumpah sebagai presiden ke-13 Amerika Serikat. Sehari sebelumnya, Presiden Zachary Taylor meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Fillmore lahir pada 1800 dan berasal dari keluarga yang sederhana dari Kota New York dan pernah menjadi guru. Pada 1823, ia menjadi penga­cara dan terkenal di partai po­litik untuk Partai Whig sebagai perwakilan representatif New York pada Kongres antara 1832 dan 1842.
Pada 1847, ia terpilih sebagai pengawas keuangan negara. Setahun kemudian ia terpilih sebagai wakil presiden dalam masa kepresidenan Taylor.

Segera setelah ia menjadi presiden, Millard Fillmore mengirim pesan kepada kongres untuk mendukung sebuah rencana demi mengompromikan masalah perbudakan. Rencana itu diterima dan dikenal sebagai Kompromi 1850.
Undang-undang itu terdiri atas lima rancangan terkait dengan budak belian di ibu kota Amerika. Dalam pelaksanaan yang keras salah satu undang-undang itu, ia kehilangan banyak dukungan dari partai sehingga kalah dalam pemilihan untuk menjadi calon presiden lagi.

Ia terus-menerus mendukung usaha untuk menengahi dan mengompromikan masalah-masalah perbudakan. Pendiriannya yang menentang penggunaan kekerasan menyebabkan ia kehilangan banyak teman. Akhirnya ia berhenti dari kegiatan kemasyarakatan.