Ribuan Sekolah Dilatih untuk PPK

UNTUK mendorong implementasi kebijakan penguatan pendidikan karakter (PPK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melatih sekitar 9.300 sekolah. Sekolah-sekolah tersebut diharapkan menjadi contoh bagi sekolah lain. Sejauh ini sudah 2.134 sekolah pada jenjang pendidikan dasar (408 SD dan 1.236 SMP) yang menjadi sekolah rintisan. "Indikator sekolah yang sudah siap terutama dilihat dari infrastruktur, guru, dan sarana prasarana penunjang lainnya," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud Ari Santoso, Minggu (9/7).

Dia menjelaskan pelatihan diberikan kepada kelompok kerja, para kepala sekolah, dan guru agar lebih mendalami program PPK. Selain itu, program ini mendorong partisipasi elemen di luar sekolah sebagai mitra untuk menciptakan pendidikan yang berkarakter bagi siswa. Kebijakan PPK, sambung Ari, akan sejalan dengan kebijakan lima hari sekolah yang akan diberlakukan. Implementasinya disesuaikan dengan setiap satuan pendidikan. "Sekolah yang belum siap, akan tetap menjalankan enam hari sekolah karena kebijakan enam hari sekolah masih bersifat sukarela," terangnya.

Hal itu diamini Staf Ahli Menteri Pendidikan Bidang Regulasi Chatarina M Girsang. "Sekolah-sekolah yang memang belum siap tidak perlu memaksakan diri mengikuti kebijakan sekolah lima hari." Kebijakan lima hari sekolah, tambahnya, bukan bertumpu pada berapa lama jam pelajar-an. Yang akan didorong ialah pola penguatan karakter. Dia juga menyampaikan saat ini perpres kebijakan tersebut masih dibahas dan drafnya hampir selesai dibahas lintas kementerian. "Masih dalam tahap persiapan."