Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Raih Medali Terbanyak, Kontingen DKI Jadi Juara Umum OSN 2017

Syarief Oebaidillah
08/7/2017 15:25
Raih Medali Terbanyak,  Kontingen DKI Jadi Juara Umum OSN 2017
(Ist)

SEBANYAK 16 medali emas, 32 perak, dan 31 perunggu berhasil diboyong kontingen DKI Jakarta pada penutupan Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Pekanbaru, Riau, Jumat (7/7).

Raihan medali itu sekaligus menyematkan tim DKI Jakarta sebagai juara umum OSN 2017 menyisihkan juara bertahan OSN 2016, kontingen Jawa Tengah, yang tahun ini menempati urutan kedua klasemen akhir.

Sementara kontingen Jawa Timur menduduki posisi ketiga secara keseluruhan. Sedangkan tuan rumah Provinsi Riau mengumpulkan 4 medali emas, 4 perak, dan 12 perunggu berada di peringkat keempat.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad PhD, mengatakan, prestasi piala bergilir ini berpindah dari Jawa Tengah ke DKI Jakarta untuk OSN 2017. Meski demikian, ia mengapresiasi seluruh peserta OSN yang berprestasi meraih medali dan yang belum meraih medali.

"Selamat kepada anak-anakku yang telah memperoleh medali. Dan bagi yang belum meraih medali tetap semangat karena telah ikut berkompetisi dengan baik pula dan masih ada kesempatan OSN berikutnya," kata Hamid saat menutup acara tersebut melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/7).

Ia pun berpesan agar para siswa yang meraih juara untuk mempersiapkan diri mengikuti kompetisi di tingkat internasional.

“Saya minta juga kepada para adik-adik yang sudah mendapatkan medali agar bersiap di perhelatan kompetisi sains internasional," cetusnya.

Seperti diberitakan, bagi pemenang OSN 2017 jenjang SD akan berkompetisi ke ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) di Belanda pada Desember di tahun mendatang. Hamid tetap mengimbau para siswa yang belum memperoleh medali untuk mengikuti kompetisi di tahun mendatang.

"Bagi siswa yang bemeraih medali dan belum mendapat kesempatan, dapat berkompetisi di OSN tahun depan. Jangan menyerah, ayo dicoba lagi!” imbaunya.

Sementara Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi, mengatakan, peserta OSN yang datang dari seluruh provinsi di Tanah Air mendapat kesan yang baik terhadap Riau.

"Selama berada di Riau mudah-mudahan anak-anak sebagai peserta dan para ofisial bisa membawa kenangan yang baik tentang Riau saat pulang ke daerah masing-masing," harapnya.

Ajang OSN di Riau juga telah menjadi media promosi bagi dunia pariwisata Riau. Ini antara lain dibuktikan dengan mengajak para kontestan untuk berwisata ke dua destinasi unggulan Riau, yakni Istana Siak di Siak Sri Indrapura dan Candi Muara Takus di Kampar.

Adapun terkait hasil yang diperoleh kontingen Riau di ajang OSN ini, Gubernur Riau menyebutkan, meski tidak mampu meraih juara umum, jika dibandingkan dengan hasil tahun lalu, perolehan medali yang diraih kontingen Riau jauh lebih baik tahun ini.

"Yang penting anak-anak kita sudah berusaha semaksimal mungkin, tinggal lagi hasilnya jika tidak sesuai dengan yang kita harapkan, tentu ini menjadi pelajaran bagi kita untuk bisa lebih baik di masa akan datang," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Provinsi Sumatra Barat terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan OSN 2018. Hal ini ditandai dengan penyerahan bendera lambang perhelatan tahunan, dari Gubernur Riau kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar.

Ketua Panitia OSN tingkat SMA Kemendikbud, Suharlan, mengaku sangat bergembira pelaksanaan OSN kali ini terbilang sukses, sejak persiapan hingga pelaksanaan berjalan lancar.

"Sinergi kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah provinsi berjalan baik, dan semua peserta merasa nyaman walaupun persaingan antardaerah dalam kompetisi sains cukup ketat," ujarnya.

Para juara OSN 2017 tingkat SMA akan diseleksi mengikuti kompetisi sains internasional di delapan negara di belahan dunia. Tahun ini, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan International Physic Olympiade (IPhO) ke-48 di Yogyakarta yang akan diikuti 88 negara. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya