Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Inspirasi di Balik Kemudi

Rizky Noor Alam
22/6/2017 06:50
Inspirasi di Balik Kemudi
(MI/Panca Syurkani)

MENJADI pengemudi taksi daring, membesarkan anak, menjadi orangtua tunggal, dan berbagi semangat dengan para perempuan, itulah keseharian Evie Tavipi, 52. Media Indonesia menjumpai Evie di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (10/5), untuk menyerap semangatnya.

“Saya harus berjuang menyambung hidup dan membiayai ketiga anak, setelah suami meninggal tujuh tahun lalu. Dia sakit cuma seminggu, kemudian meninggal karena sakit paru-paru,” jelas Evie.

Ditinggal sang kepala keluarga, Evie yang baru saja mengundurkan diri sebagai asisten manajer salah satu hotel di Bekasi pun sempat limbung. “Bagaimana saya tidak kalang kabut. Saya tidak ada persiapan apa-apa untuk menghadapi kondisi itu,” imbuhnya.
Hotel tempatnya bekerja sempat menawarinya kembali. Namun, Evie menolak karena ingin fokus mengurus anak-anaknya. Saat itu anak terkecilnya baru akan naik kelas 4 SD.

“Saya sempat terpuruk, sampai lupa akan kemampuan dan talenta di bidang olahraga,” kata Evie yang sarjana olahraga Institut Kegururan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta, saat ini lebih dikenal dengan nama Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ia bahkan sempat jadi mantan atlet badminton era 1980-an.

Kepanikan menghadapi masa-masa sulit membuatnya melakukan pekerjaan yang bertolak belakang dari keahliannya. Ia sempat menawarkan makanan katering ke rumah-rumah, bahkan sempat melamar sebagai seorang sopir taksi konvensional.

“Saya diterima di perusahaan taksi itu, tetapi keluarga tidak setuju,” kenangnya.
Selama tiga tahun terpuruk, beragam jenis pekerjaan dilakoninya untuk bertahan menafkahi ketiga anaknya.

Ketika kemudian tersadar tentang latar belakangnya di dunia olahraga, Evie kemudian menjajaki bisnis berjualan sepatu senam daring.

“Saya jualan sepatu senam karena saya dulu instruktur, tetapi tidak bisa menutup biaya kebutuhan rumah tangga juga walaupun masih jalan hingga saat ini,” kata Evie.


Mitra taksi daring

Ketika heboh tentang taksi daring mengemuka, Evie kemudian melamar menjadi pengemudi atau diistilahkan driver. “Saya bergabung dengan Uber hingga sekarang ini,” imbuh Evie.
Bertahan di jalan, menghadapi berbagai tantangan, aneka perilaku penumpang, hingga berbagai drama terkait dengan dunia pengemudi taksi daring, kemudian mengantarkannya sebagai figur yang menginspirasi.

“Saya ternyata dianggap mampu memberikan inspirasi bagi para perempuan orangtua tunggal lainnya agar tetap semangat menjalani hidup dan pantang menyerah,” kata Evie yang tergabung dalam Perkumpulan Perempuan Kepala Rumah Tangga Tangguh (Perkat) sejak 2016.


Berbagi semangat

“Perkumpulan ini unik. Menarik karena terdiri dari perempuan-perempuan tangguh sebagai kepala keluarga. Ada banyak kegiatan di perkumpulan, semuanya positif karena berisikan kegiatan-kegiatan sosial, termasuk pemberian motivasi melalui sesi sharing kepada para perempuan kepala keluarga,” jelas Evie.

Kelas berbagi sarat motivasi itu, lanjut Evie, dihelat gratis, tidak berbayar. Terhitung dua kali ia menjadi narasumber bagi 50 peserta forum. “Pertanyaan yang paling sering diajukan itu, bagaimana bisa survive,” kata Evie. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya