Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kedubes AS Buka Puasa Bersama Anak Yatim

09/6/2017 08:00
Kedubes AS Buka Puasa Bersama Anak Yatim
(Ilustrasi)

KEDUTAAN Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta melanjutkan tradisi iftar (berbuka puasa) bersama komunitas umat muslim di Tanah Air.

Kegiatan itu dilakukan di kediaman Duta Besar AS Joseph Donovan di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/6), dengan diikuti 100 anak dari Panti Asuhan Al Maun Muhammadiyah Jakarta dan Raksa Bogor.

Kepada anak-anak tersebut, Donovan menjelaskan seperti di Indonesia, umat Islam di AS juga melaksanakan ibadah puasa serta ibadah dan tradisi terkait selama Bulan Suci.

"Ramadan menjadi momen spesial bagi muslim di AS untuk berkumpul bersama keluarga, sahabat, guru-guru, dan anggota masyarakat lain, antara lain melalui kegiatan buka puasa bersama," ujar Donovan yang belum lama bertugas di Indonesia itu.

Suksesor Robert O Blake itu mengatakan ada sekitar 3 juta jiwa muslim di Amerika Serikat.

Menurutnya, kaum muslim di AS juga memberikan kontribusi kepada masyarakat AS secara keseluruhan.

Donovan juga memberi tahu anak-anak panti asuhan itu bahwa Indonesia dan AS memiliki banyak kesamaan. Salah satunya beragam dalam hal keyakinan atau agama.

"Dalam Ramadan, hal yang juga perlu direnungkan ialah perbedaan untuk saling menghargai," kata Donovan.

Acara berbuka bersama itu juga diisi Jakarta Performing Art Community yang membawakan sejumlah lagu dan penampilan marawis dari kedua panti asuhan.

Holly Zardus dari Cultural Affair Officer Kedutaan AS mengatakan tujuan acara itu ialah merayakan Ramadan dengan umat Islam dan menjadi bentuk kepedulian kepada kelompok-kelompok yang terpinggirkan.

Selain itu, acara itu dilakukan untuk mengenalkan kepada kaum muda tentang program Pertukaran Pemuda dan Studi (YES).

"Kedutaan punya banyak program untuk menghubungkan orang-orang dengan AS, salah satu program yang menonjol ialah Youth Southeast Asian Leaders Initiative. Ini pemuda, bukan hanya dari Indonesia, melainkan juga dari kawasan Asia lainnya. Dari 100 ribu pemuda, 20 ribu dari Indonesia, berusia 18-35 tahun," ujar Zardus.

Menurutnya, dengan terhubung satu sama lain, para pemuda bisa membuat perubahan penting untuk memajukan masyarakat. (Hym/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya