Pasar Murah Upaya Stabilkan Harga

GUBERNUR Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo membuka pasar murah Ramadan di Lapangan Hasanuddin, Makassar, Sulsel, kemarin. Pembukaan itu menandai penyebaran 29 ribu paket sembako murah, yang akan disiapkan melalui pasar murah di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

Pasar murah yang didukung pihak retail dan distributor itu akan digelar selama sepekan. Khusus di Makassar, kegiatan digelar di lima titik dengan total stok sebelas ribu paket sembako. Paket-paket sembako itu utamanya ditujukan bagi warga kurang mampu.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Hadi Basalamah menyebutkan, melalui pasar murah itu, warga kurang mampu bisa mendapatkan paket sembako dengan harga setengah dari pasaran. Paket berisi sejumlah bahan pangan, antara lain 2 kg beras, 2 kg gula, 2 kg tepung terigu, dan 2 liter minyak goreng, juga ada 2 kaleng susu kental manis, 3 pouch mentega, dan 1 kaleng biskuit.

“Per paket Rp50 ribu, dari harga normal Rp142.500. Sekitar 60% lebih rendah daripada harga pasaran,” kata Hadi.

Warga kurang mampu bisa mendapatkan paket itu dengan menebusnya menggunakan kupon yang didistribusikan melalui kantor-kantor kecamatan dan kelurahan.

Gubernur Syahrul menyatakan pasar murah bukanlah bentuk intervensi pasar. Kegiatan seperti itu merupakan stimulan kepada pasar agar harga tetap terkendali. Apalagi selama Ramadan, harga-harga cenderung mengalami peningkatan. “Ini merupakan bentuk ibadah kita,”kata Syahrul.

Di Cirebon, Jawa Barat, pemda setempat juga akan menggelar pasar murah di tiga titik pada pertengahan Juni ini. “Kegiatan ini menyasar 11 ribu rumah tangga tidak mampu,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, Deni Agustin, kemarin.

Pasar murah juga digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Pasar murah yang digelar di empat titik itu berlangsung pada 6-9 Juni. Total, ada 2.000 paket sembako yang dijual. Harga setelah disubsidi Rp50 ribu per paket.

“Ini untuk membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga murah.” kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng, Jenta, kemarin. (LN/UL/SS/H-3)