Kreasi Cantik dari Lumut Kokedama

TAMU lain yang tidak kalah menarik ialah Faldi Adisajana, 24, yang mendirikan Planter Craft.

Ia membuka usaha menengah kecil dalam bidang kreatif, juga sebagai pelopor tanaman boneka bola lumut yang pertama di Indonesia bahkan di dunia.

Misi yang dibawa yaitu mengampanyekan gaya hidup hijau atau green living di Indonesia.

Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap pemanasan global.

Planter Craft menciptakan produk-produk kreatif yang dicintai pasar dan meningkatkan taraf hidup bagi petani untuk pemasok tanaman hias, lumut, dan panti asuhan yang memproduksi boneka lumut ini.

Pada awalnya lulusan Fakultas Pertanian, Jurusan Agrobisnis Universitas Padjadjaran ini melihat lumut oleh petani dianggap sebagai pengganggu bahkan selalu dibersihkan atau dibuang.

Ia pun berpikir bagaimana jika lumut tersebut dapat memiliki manfaat bahkan memiliki nilai ekonomis.

Berawal dari permasalahan itu, Faldi mempunyai ide memanfaatkan lumut menjadi media tanam yang dibentuk boneka.

Ikon dari Planter Craft ini adalah boneka lumut kokedama yang merupakan boneka pertama di Indonesia bahkan dunia.

Boneka lumut kokedama ini terinspirasi oleh teknik menanam dari Jepang, yaitu kokedama.

Koke berarti moss atau lumut dan dama berarti bola. Atau secara harfiah bisa disebut bola lumut.

Di 'Negeri Sakura', itu hanya digunakan menjadi bola untuk tanaman-tanaman bonsai.

Semula Faldi membuat hanya untuk hiasan pribadi, tetapi setelah iseng mengunggah di media sosial seperti Line dan Path, Faldi mendapat respons sangat tinggi dari teman-temannya yang menginginkan boneka lumut seperti miliknya.

Dengan kreativitas membuat lumut menjadi boneka, Faldi meyakini bisa memberi nilai jual yang tinggi.

Berkembangnya gaya hidup hijau di wilayah perkotaan menjadi salah satu peluang pasar untuk Planter Craft melakukan penetrasi produk itu.

Salah satu mengapa minat konsumen sangat tinggi yaitu karena produknya unik dan sangat lucu. (H-5)