Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Peserta Nusantara Sehat Ditawari Beasiswa Hingga PNS

Antara
30/5/2017 15:04
Peserta Nusantara Sehat Ditawari Beasiswa Hingga PNS
(ANTARA)

PESERTA program Nusantara Sehat periode pertama yang telah menyelesaikan masa tugas memberikan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, kepulauan, dan perbatasan ditawari beasiswa dokter spesialis ataupun rekomendasi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang membuka acara koordinasi pascapenugasan peserta Nusantara Sehat periode pertama di Jakarta, Selasa (30/5) mengatakan para alumni Nusantara Sehat diberikan tiga pilihan untuk melanjutkan karier yakni kembali menjalankan penugasan khusus ke daerah secara individu, mendapatkan beasiswa dokter spesialis atau program kedokteran tingkat lanjut lainnya, dan rekomendasi perekrutan CPNS.

"Selanjutnya mereka diberikan pilihan untuk menata karier karena mereka tenaga kesehatan. Kementerian Kesehatan bukan lepas tangan, tapi kami sangat berterima kasih, dan memberikan jalan karier bagi mereka," kata Nila.

Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan Usman Sumantri menjelaskan program penugasan khusus individual ditawarkan kepada para alumni Nusantara Sehat untuk menutupi kurangnya kebutuhan tenaga kesehatan di beberapa daerah di Indonesia.

Program penugasan khusus tersebut berdurasi dua tahun dan akan mendapatkan insentif yang sama dalam program Nusantara Sehat. Sedangkan beasiswa diberikan kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan tugas yang ingin melanjutkan sekolah kedokteran di mana saja. "Kemenkes akan membiayai, asal lulus ujiannya dulu," ujar Usman.

Menkes Nila mengatakan bagi peserta Nusantara Sehat yang merupakan perawat akan ditawarkan bertugas di luar negeri, yakni Jepang, sebagaimana kerja sama yang sudah dilakukan kedua negara di bidang kesehatan, khususnya pengiriman tenaga perawat dari Indonesia ke Jepang.

"Karena jumlah perawat cukup banyak. Nanti akan didorong juga untuk Qatar dan Kuwait, salah satu persyaratannya harus pengalaman dua tahun," tutur Nila.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya