Slank: Lagu untuk Basuki-Djarot

GRUP musik Slank membuat lagu khusus untuk pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Lagu yang diberi judul Gue 2 itu dinyanyikan secara kolaboratif bersama 17 artis lainnya dan akan diperkenalkan kepada publik di Konser Gue 2 yang dihelat Sabtu (4/2) di kawasan eks Driving Range Senayan, Jakarta.

Sang penulis lirik, Bimo Setiawan Almachzumi, mengatakan ide tersebut muncul begitu saja saat Slank sedang menjalani latihan rutin.

"Mulanya iseng kulik lagu. Kita beri kabar ke teman-teman dan akhirnya banyak yang mau berpartisipasi," ucap pria yang akrab disapa Bimbim tersebut.

Selama tiga hari, lanjut Bimbim, rekan-rekan sesama musikus datang berkunjung dan menyumbangkan suara mereka ke dalam lagu.

Meskipun demikian, proses rekaman harus dihentikan karena materi musik harus masuk ke proses sunting.

Bimbim mengatakan jenis musik yang disuntikkan pada lirik yang ditulisnya itu merupakan blues dengan ciri khas asli Slank.

"Liriknya juga to the point. Jadi, dengan harapan mudah diingat kalau Slank itu pilih Ahok," imbuh Bimbim.

Menurutnya, dukungan grup musik yang bermarkas di Gang Potlot tersebut diberikan karena sikap, kerja, dan hasil yang sudah dibuat Basuki serta Jarot.

Meskipun tidak pernah datang ke markas pemenangan Basuki-Djarot di Rumah Lembang, dirinya tetap meyakinkan Slank mendukung paslon nomor urut 2 tersebut.

"Gue 2, yang antikorupsi, yang pasti-pasti. Gue 2," kata Bimbim sambil menyanyikan penggalan lirik dari lagu tersebut.

Konser gratis

Slank bersama Sutradara Jay Subiyakto secara khusus menggelar konser Gue 2 di Jakarta sebagai bentuk dukungan kepada paslon nomor urut 2.

Rencananya, lebih dari 20 musikus hadir di konser gratis yang dimulai pada pukul 13.00 WIB tersebut.

"Kami mengajak artis untuk tentukan sikap dengan bersenang-senang, kita bikin pesta demokrasi dukung Basuki-Djarot jadi gubernur selanjutnya," terang Bimbim.

Meskipun sebagai grup band yang memiliki basis penggemar besar, Slank tidak mempermasalahkan perbedaan pilihan di antara slankers, panggilan khusus para penggemar Slank.

Menurutnya, perbedaan pilihan itu wajar dan harus dihargai.

"Kita tidak memaksakan kehendak. Kalau slankers tidak pilih dua, tidak apa-apa," ujar Bimbim meyakinkan.

Dikatakan dia, beberapa kali dirinya harus bertemu dengan para penggemar yang memiliki perbedaan pilihan dengan Slank.

Dirinya memberikan apresiasi khusus kepada para slankers yang memiliki pilihan berbeda, tapi tetap menanggapi dengan kepala dingin.

"Ada yang bilang kalau mereka tidak pilih dua tapi tetap slankers, itu gue respek. Namun, kalau ada beberapa yang beda pendapat udah maki-maki (di media sosial), ya, gue blok saja," terang Bimbim sambil tertawa.

Menurut dia, memblokir akun-akun di media sosial yang mengganggu saat ini telah menjadi kegiatan rutin.

"Bahkan, sekarang jadi hobi baru untuk mengeblok mereka yang tidak ngerti apa-apa tapi ngomel-ngomel," tukasnya. (Ric/H-1)