Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Veri Apriyatno Menghindari Politik

Puput Mutiara
07/11/2016 04:55
Veri Apriyatno Menghindari Politik
(MI/PUPUT MUTIARA)

DRAWING artist Veri Apriyatno, 43, mengaku tidak tertarik dengan dunia politik.

Bahkan, ia tak ingin sedikit pun memberi sentuhan politik dalam setiap karyanya, apalagi sampai terlibat dalam kampanye politik.

"Politik itu saya hindari. Dulu pernah berkarya yang temanya politik, tetapi enggak terlalu saya angkat. Saya sendiri kok enggak suka ngeliatnya," ujarnya kepada Media Indonesia saat ditemui di Jakarta, Sabtu (5/11).

Akan tetapi, menurut pelukis yang rata-rata karyanya dihargai senilai US$300 tersebut, sah-sah saja bila seorang seniman ingin mengaktualisasikan ketertarikannya pada politik ke dalam sebuah karya seni tanpa menghilangkan orisinalitas dan kekhasannya.

Terlebih saat ini tidak sedikit seniman yang mengangkat tema-tema politik bernada sindiran, seperti yang kerap dilakukan karikaturis dan seniman jalanan (street artist) yang ingin pendapatnya didengar atau diperhatikan khalayak.

"Berkarya itu kan yang penting enjoy. Mungkin mereka enjoy di situ. Namun, kalau saya pribadi, antipolitik sih enggak, cuma saya enggak mau ada di wilayah itu saja karena kok kelihatannya ribet," ucap Veri.

Lelaki kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 12 April 1973 itu mengaku dirinya merasa sudah muak dengan berbagai realitas yang ada dalam kehidupan, termasuk dunia politik.

Hingga terbersit dalam pikirannya ingin menuangkan diri sendiri ke serial karya yang dinamaninya Narcis Diagnosis.

Tak dinyana, salah satu karya dalam seri tersebut berhasil menarik perhatian The Walt Disney yang kemudian menggandengnya untuk bekerja sama.

Ia mengatakan karyanya tersebut dinilai memiliki misi yang sejalan dengan film Doktor Strange yang belum lama ini dirilis.

"Sama seperti Doktor Strange yang lebih menekankan tinjauan diri ke dalam, karya saya juga memperlihatkan hal demikian. Terlihat dari objek yang digunakan, yaitu saya sendiri," paparnya.


Menduniakan Indonesia

Baginya, kolaborasi bersama Disney merupakan impian masa kecil yang terwujud.

Tak hanya itu, ia juga bertekad ingin menduniakan Indonesia lewat karya-karya terbaiknya.

Veri melihat ada seniman di Indonesia yang saat ini masih berkarya secara konvensional.

Padahal, menurutnya, untuk bisa membawa sebuah karya seni agar dikenal oleh dunia haruslah mengikuti perkembangan zaman terutama teknologi.

"Dulu mungkin iya, kalau mau eksis harus punya galeri, dekat dengan kurator. Zaman sekarang seniman bisa eksis sendiri dengan memanfaatkan media sosial," tukasnya.

Terlepas dari itu, laki-laki lulusan Institut Teknologi Bandung tersebut sangat bangga menjadi seniman Indonesia.

Melalui segudang karyanya yang tidak hanya berbentuk lukisan, Veri ingin membanggakan Indonesia di mata dunia.

"Ke depan, saya ingin mengembangkan lagi lukisan lilin yang sekarang sudah jarang. Saya ingin buat Indonesia bangga dan menginspirasi para seniman muda," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya