Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Improvisasi tanpa Hilangkan Pesan

(Zuq/M-4)
06/11/2016 05:00
Improvisasi tanpa Hilangkan Pesan
(MI/ARYA MANGGALA)

BERIMPROVISASI dalam bermusik memang sesuatu yang wajar, tidak terkecuali dalam musik jazz. Salah satunya dilakukan dengan memasukkan unsur daerah, seperti dilakukan Simak Dialog. Simak Dialog dikenal sebagai kelompok yang membuat paduan musik jazz dan unsur gamelan. Saat itu mereka memainkan beberapa alat musik, seperti piano, kontrabas, kendang, dan kenong yang memberikan warna yang berbeda. Riza Arshad, personel band yang dibentuk pada 1993 itu mengaku pola ritme kendang sunda menarik perhatiannya. “Saya lihat (kendang) ada unsur groovy-nya. Saya sebagai komposer melihat itu sebagai kemungkinan bisa dimasukan menjadi komposisi dan berkawin dengan musik barat,” ujar Riza Arshad, di sela pergelaran TP Jazz Bandung Festival 2016, pada 24-29 Oktober.

Selain itu, ada tujuan lain penggunaan dua kata itu sebagai nama grup musik, yakni memperkenalkan bahasa Indonesia di pentas internasional. Terkait dengan improvisasi, Prof Tjut Nyak Deviana Daudsjah dalam Jazz Clinic mengingatkan cara berimprovisasi yang baik dalam bermusik. “Improvisasi menurut saya yang bagus dan ini berdasarkan seni musik dengan panduan pengertian seni musik itu ialah improvisasi yang berdasarkan lagunya itu sendiri,” terang Deviana.

Namun, saat membawakan lagu, lanjut Deviana, musisi harus memahami cerita dan pesan di balik lagu itu. Setelah paham, barulah mereka berimprovisasi. “Jadi, cerita lagu itu kita pelajari. Apa sih pesan-pesan lagu itu tersebut, baru diimprovisasi. Jadi improvisasi bukan berdasarkan ok harmonisasi atau melodik dan main yang rumit,” tegasnya.
Lagu anak-anak Kebunku, contohnya, awalnya berirama datar.

Lalu diimprovisasi dengan irama samba dan beberapa irama lainnya. “Jadi cerita lagunya dulu kita paham. Baru kita bisa berimprovisasi apa yang mau kita sampaikan pada pendengar. Kalau saya berimprovisasi tadi itu saya melihat bunga-bunga di taman yang indah. Jadi saya mengusahakan permainan saya itu menggambarkan, menceritakan Lihat Kebunku. Itu improvisasi yang, kalau menurut saya, yang benar dan baik,” tegasnya. Pada dasarnya, bermain musik tidak berbeda dengan bermain yang lain, semisal bekel, sepak bola. Permainan itu tentang kegembiraan dan kesukacitaan. Karena itulah, improvisasi harus dapat mewakili hal itu. (Zuq/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya