Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
AKTOR Ferdinandus Gandhi Fernando Hasmana, 26, memandang penting sebuah festival film, terutama festival film berskala global bagi seluruh pegiat dunia layar lebar.
Pasalnya, festival film dipandangnya sebagai salah satu upaya untuk mengiklankan Indonesia kepada negara lain. "Itu jadi jembatan kita, potensi pariwisata Indonesia dapat kita jual lewat ajang festival film," ucap Gandhi saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.
Gandhi sendiri melalui film Midnight Show akan mengikuti ajang Puerto Rico Horror Film Festival pada 20-26 Oktober 2016 dan bersamaan dengan pemutaran di Scream Queen Filmfest Tokyo pada 22-28 Oktober 2016.
Khusus untuk Puerto Rico Horror Film Festival, pemutaran tersebut akan menjadi kali kedua Midnight Show tayang di 'Negeri Samba'. Dengan demikian, film yang turut menampilkan Acha Septriasa, Ratu Felisha, dan Ganindra Bimo tersebut seperti film kehormatan karena mendapat undangan secara khusus.
Dalam kesempatan itu, pria yang sempat menjadi produser dalam enam judul film tersebut berharap dapat menemukan insan film negara lain untuk diajak bekerja sama. "Dulu sempat satu kali (kolaborasi), tapi sekarang agak sulit karena jadwal padat," ucap Gandhi. Oleh karena itu, secara khusus Gandhi meminta pemerintah menyederhanakan regulasi perizinan pengambilan gambar di dalam negeri dari rumah produksi asing. Menurutnya, perizinan yang relatif sulit menyebabkan beberapa judul film luar negeri batal untuk mengambil gambar di Indonesia.
"Yang saya tahu itu ada Planet of the Apes, itu seharusnya pengambilan gambarnya di Rinjani (Lombok), tapi karena perizinan yang sulit, mereka lebih memilih ke Filipina," ucap pria yang mengawali kariernya lewat film The Right One tersebut.
Bahkan, kerja sama sutradara atau produser beda negara pun bukan hal yang mudah secara regulasi. Padahal, lanjut Gandhi, Indonesia memiliki potensi pariwisata yang belum tereksplorasi penuh, padahal film dapat menjadi cara pemerintah untuk mengenalkan Indonesia. "Kita kan tidak hanya Bali, ada Bunaken, Pulau Komodo, dan kawasan timur lainnya," tambah Gandhi.
Sejuta penonton
Sebagai seorang pekerja di dunia hiburan, Gandhi menyatakan tiap karyanya tidak akan berarti tanpa kehadiran para penonton. Itu sebabnya, pria yang menimba ilmunya di New York Film Academy, The Acting Corps, dan University of Southern California, Los Angeles, Amerika Serikat, tersebut menganggap penonton sebagai indikator keberhasilan dari pekerjaannya. "Oleh karena itu, saya ingin suatu hari nanti film saya tembus hingga satu juta penonton, he he he," terang aktor film Tuyul tersebut.
Tahun ini, selain film Midnight Show, Gandhi melalui Renee Pictures juga bakal merilis film Zodiac: Apa Bintangmu?.
Selain itu, menurut rencana, tidak lama lagi Gandhi juga akan menjadi pemeran utama pria dalam film berjudul Mantan. Dia akan beradu akting dengan beberapa bintang perempuan yang tidak kalah senior. "Nanti di sana aku akan bermain bersama Luna Maya, Citra Schlostika, Kimberly Ryder, Ayudia Bing Slamet, dan Karina Nadila," tutup dia. (H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved