Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Dua Album Dirilis pada Record Store Day

17/4/2016 00:30
Dua Album Dirilis pada Record Store Day
(DOK BAND MOCCA)

BERTEPATAN dengan peringatan Record Store Day (RSD), band Mocca dan Float merilis album mereka.

Perayaan musik tahunan itu digelar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Untuk di Indonesia gelaran RSD tahun ini diadakan di beberapa kota, antara lain Bandung, Jakarta, Surakarta, Semarang, Bali, dan Surabaya. RSD di Jakarta digelar di Pasar Santa, dan Omuniuum di Bandung pada 16-17 April 2016.

Mocca merilis album bertajuk Home, yang sebenarnya pernah dirilis pada awal 2015. Namun, kali ini bukan dalam format keping CD, melainkan dalam bentuk kaset.

Album yang dirilis Lucky Me Music tersebut, bagi Mocca, ialah bentuk apresiasi sekaligus merayakan keabadian rilisan fisik album musik berformat kaset, keping CD, dan piringan hitam.

Album tersebut mulai dijual sejak hari pertama RSD, yaitu di Jakarta dan Bandung, seharga Rp60 ribu per kaset. Album juga bisa dibeli secara daring via Tokomocca.com sehari sebelumnya.

Di sisi lain, Float merilis keping CD. Uniknya keping CD itu hanya berisi satu lagu berjudul Keruh, yang merupakan single terbaru mereka. "Banyak hal baru yang sebelumnya belum pernah kami lakukan pada sebuah karya rekaman. Mulai dari tema lirik, aransemen musik, proses rekaman, mixing, mastering, pemilihan artwork, hingga kemasan fisik. Kali ini kami ingin Keruh menjadi awal yang baru untuk musik kami," ungkap vokalis dan gitaris Float, Hotma 'Meng' Roni Simamora, kepada Media Indonesia, Jumat (8/4).

Meng menuturkan lagu Keruh lahir pada saat maraknya berita mengenai kebakaran hutan dan lahan gambut di berbagai wilayah Nusantara. Meng lantas membayangkan kerusakan alam dan perubahan ekosistem yang sangat masif, suatu kondisi yang tidak dapat dikembalikan dalam waktu yang tersedia bagi manusia yang hidup saat ini. Lagu tersebut tuntas dikerjakan Meng bersama Remon (basis), David Q Lintang (gitaris elektrik), dan Ria Zipie (peniup flute) pada Oktober tahun lalu.

Sebanyak 50 keping cetakan pertama dibanderol seharga Rp250 ribu/keping dan dapat dibeli di RSD Jakarta. Sisanya bisa dipesan di Floatshop mulai 18 April 2016 dengan sistem pre-order.

Album Keruh dikemas dengan bahan yang didominasi kayu lalu dibungkus dengan bahan karung goni. Sebagian besar proses produksi dikerjakan dengan tangan sehingga tidak ada satu pun kemasan yang serupa. "Dengan tingkat kesulitan produksi yang cukup tinggi ini, CD single Keruh hanya tersedia dalam jumlah yang sangat terbatas. Kami berharap konsep kemasan ini dapat mengingatkan orang tentang semua hal yang berhubungan dengan Keruh," pungkasnya. (Fik/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya