Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Arifin Putra Pentingnya Karakterisasi

Galih Agus Saputra
06/4/2019 03:00
Arifin Putra Pentingnya Karakterisasi
Arifin Putra(MI/PANCA SYURKANI)

AKTOR Arifin Putra, 31, telah memerankan berbagai karakter dalam sederet film yang dibintanginya, antara lain sebagai Alex dalam film Lost in Love (2008), Banjar di Negeri van Oranje (2015), Satya dalam Sabtu Bersama Bapak (2016), serta Reza dalam The Professional (2016).

Tidak hanya itu, Arifin juga sempat memerankan Barata dalam serial Halfworlds yang tayang perdana di HBO pada 2015 dan disiarkan di 26 negara. Bahkan, kepiawaian Arifin memerankan Uco dalam film The Raid 2 (2014) sukses mengantarkannya meraih penghargaan sebagai peran pendukung pria terbaik di Piala Maya 2014.

Meski demikian, laki-laki bernama lengkap Putra Arifin Scheunemann itu belum puas. Karena ketika disodorkan dua nama sutradara, yaitu Martin Scorsese dan Christopher Nolan, ia kesulitan menetapkan pilihan. Pasalnya, ia sangat ingin bermain dalam film yang disutradarai keduanya.

"Mending mereka suruh kolaborasi saja deh. Kalau tidak mereka suruh buat film trilogi atau duologi kalau saya yang main. Jadi, nanti part 1 disutradarai Martin, lalu part 2-nya disutradarai Christopher Nolan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebagai aktor, Arifin lalu berbagi rahasia bagaimana menghidupkan tokoh dalam sebuah film. Ia mengatakan, menyusun karakterisasi tokoh itu penting karena seorang aktor akan sangat terbantu memahami tokoh yang hendak diperankan.

Sebelum memerankan satu karakter, ujarnya, ia biasanya akan membuat karakterisasi yang lumayan panjang. Sejumlah bagian ia catat, bahkan catatannya bisa lebih dari satu halaman kertas ukuran A4. Ia mencatat semua hal tentang latar belakang tokoh, dari nama, tanggal lahir, tempat tinggal, warna favorit, bahkan makanan kesukaan sang tokoh.

Menurutnya, semua itu harus diingat seorang aktor saat menjalani proses produksi film. Jadi, ketika ia memerankan tokoh Agus, saat ia ditanya sesorang, ia harus bisa menjawab semua hal tentang Agus dengan cepat.

"Dia sekolah di mana, orangtuanya siapa, kidal atau tidak, semua harus bisa dijawab dengan cepat," jelas laki-laki yang mengawali kariernya sebagai MTV VJ Hunt pada 2003 itu.

Hidupkan tokoh

Kelahiran Jerman, 1 Mei 1987, itu juga menceritakan bagaimana kebiasaannya menjalani proses produksi. Menurutnya, seorang aktor harus bisa menghidupkan tokoh yang diperankannya jauh sebelum tiba di lokasi syuting. Dengan demikian, tokoh yang hendak diperankan dalam sebuah film akan siap sebelum ada aba-aba dari sutradara.

"Jangan sampai ketika ada aba-aba, camera, rolling, action, pikiran kita masih di mana-mana. Hidupkan tokoh yang hendak kamu perankan sejak perjalanan menuju lokasi syuting, bahkan saat masih ada di rumah. Tugas seorang aktor itu kuncinya cuma satu; dia harus siap saat diminta untuk siap," tuturnya.

Film terbaru Arifin, Mantan Manten, kini tengah diputar di bioskop-bioskop. Ia memerankan tokoh bernama Surya yang menurutnya memiliki tantangan tersendiri ketika ia mainkan.

Hal itu disebabkan, laki-laki yang biasanya memerankan tokoh antagonis, di film itu ia memerankan tokoh protagonis. Surya ialah laki-laki yang amat penurut dan sungguh bertolak belakang dengan sosok Uco yang pernah ia mainkan dalam film The Raid. Di Mantan Manten Arifin lebih banyak menuruti kehendak kekasihnya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya