Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Andini Effendi Raih Penghargaan Tingkat Asia

Dhika Kusuma Winata
18/1/2019 00:45
Andini Effendi Raih Penghargaan Tingkat Asia
(MI/PERMANA)

JURNALIS Metro TV Andini Effendi, 32, baru saja memperoleh penghargaan di ajang Asian Television Awards 2018 untuk kategori Best Current Affairs Presenter. Ia mengaku tidak menyangka akan memperoleh penghargaan tersebut, apalagi ini kali pertama ia dinominasikan di Asian Television Awards.

"Jadi, awalnya enggak nyangka karena ini juga untuk pertama kali aku dinominasikan," tutur perempuan kelahiran 12 Desember 1982 itu kepada Media Indonesia, Rabu (16/1).

Menurutnya, penghargaan sebagai presenter terbaik yang diperoleh pada Asian Television Awards 2018 di Kuching, Malaysia, 11 Januari lalu itu ialah untuk Metro TV karena televisi berita inilah yang telah memberi banyak pelajaran dan membesarkan namanya. Ia juga menganggap penghargaan itu bukan sebagai pencapaian, melainkan reminder bagi dunia.

"Ini semacam pengingat buat network juga untuk terus memproduksi konten-konten yang diterima oleh global. Jadi, tidak hanya untuk kalangan kita saja. Kalau kita mau main, harus skala global," lanjutnya.

Oleh karena itu, ia tidak suka disebut sebagai presenter karena yang dilakukannya selama ini bukan hanya membawakan berita di depan kamera, melainkan lebih dari itu. Andini pergi ke lapangan untuk mendapatkan berita dan ikut memproduksi beritanya.

Apalagi, ia ialah orang yang tidak pernah merasa puas dan ingin selalu menampilkan yang terbaik dan lebih lagi. Hal itu pula yang menjadi penyemangatnya selama ini.

Kepada generasi muda Andini pun berpesan agar jangan mudah puas terhadap apa yang kita dapat dan terus melakukannya dengan kesabaran. "Jangan pernah puas. Misalnya, aku sekarang udah siaran di beberapa acara, nah after this apa?" tuturnya.

Di Metro TV, perempuan bertubuh tinggi semampai itu membawakan sederet program, antara lain Metro Malam, Metro Pagi, Metro Hari Ini, dan Primetime News. Tidak mengherankan bila setengah dari perjalanan kariernya berada di Metro TV.

Menurut putri mantan anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Agusman Effendi tersebut, Indonesia memiliki banyak konten yang menarik dan berkualitas untuk diketahui dunia melalui layar kaca. Ia berharap bisa memperoleh peluang untuk mengembangkan kariernya sebagai jurnalis, termasuk menembus ranah internasional.

"Rencana ke depan saya ingin membuat dokumenter series," ucapnya. Ia optimistis dapat meraih impiannya untuk membawa Metro TV dikenal hingga tingkat internasional.

Meniti dari bawah
Perjalanan kariernya sebagai jurnalis hingga memperoleh penghargaan tingkat Asia itu tidaklah pendek. Sebelum bergabung dengan Metro TV, perempuan yang menamatkan pendidikan magisternya di New York University itu pada 2005 pernah menjadi jurnalis dari Global TV. Kala itu, ia banyak meliput berita politik, hukum, dan human interest.

Setahun berselang, ia pindah ke Antv, menjadi jurnalis dan presenter berita. Setahun kemudian barulah akhirnya ia berlabuh di Metro TV.

Akan tetapi, bukan berarti di Metro TV ia langsung mendapat posisi sebagai presenter karena berpengalaman menjadi jurnalis dan presenter di stasiun tv lain. Ia tetap harus menitinya langkah demi langkah hingga akhirnya sampai pada posisi sekarang.

"Saya tidak bekerja sendiri. Tim yang baik akan menghasilkan orang yang lebih baik," ucap Andini. Karena itu, ia begitu bangga atas pencapaian kini yang diperolehnya atas kerja sama dengan tim Metro TV. (*/H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya